Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lembaga Antikorupsi

Jokowi Sebut KPK Tetap Perlu Evaluasi

Foto : ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan usai meninjau Pasar Brahrang, Binjai, Sumatra Utara, Jumat (25/8).

A   A   A   Pengaturan Font

“Mesti ada yang perlu dievaluasi, perlu diperbaiki, saya kira semua lembaga pasti ada kurangnya. Itu yang harus diperbaiki, harus dieva­luasi."

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sistem yang telah berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah bagus, tetapi tetap memerlukan evaluasi dan perbaikan.

Jokowi dalam keterangannya usai meninjau Pasar Brahrang, Binjai, Sumatra Utara, Jumat (25), menyebut lembaga antirasuah itu juga rutin melakukan operasi tangkap tangan (OTT). "Lembaganya kan bagus, sistemnya sudah bagus. Tiap bulan juga ada OTT," kata Jokowi menanggapi isu pembubaran KPK, sebagaimana keterangan diterima di Jakarta.

Meski demikian, Kepala Negara menyampaikan bahwa evaluasi tetap perlu dilakukan di semua lembaga negara, termasuk KPK. "Mesti ada yang perlu dievaluasi, perlu diperbaiki, saya kira semua lembaga pasti ada kurangnya. Itu yang harus diperbaiki, harus dievaluasi," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menginginkan KPK berubah menjadi lembaga yang lebih kuat. "Ini (KPK) sifatnya hanya komisi, menurut saya memang kurang kuat, jadi harus diubah," kata Megawati di Yogyakarta, Selasa (22/8).

Megawati mulanya mengaku prihatin karena hingga kini masih muncul praktik korupsi yang mencerminkan dekadensi moral di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top