Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jelang Pilpres

Jokowi: Rakyat Indonesia Harus Bebas dari Ketakutan

Foto : ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

PIDATO KEBANGSAAN JOKOWI - Capres nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri acara Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2). Pada Konvensi Rakyat dengan tema Optimis Indonesia Maju itu, Jokowi menyampaikan pidato kebangsaan tentang capaian kerja pemerintah dan program-program yang dijalankan ke depan.

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengatakan akan terus menjaga program Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk menjamin kesehatan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya rakyat kurang mampu. Hal tersebut dilakukan mengingat kehidupannya sewaktu kecil dalam keadaan sulit dan orang tuanya selalu dihantui pikiran tidak bisa berobat ketika seorang anggota keluarganya sakit.

"Saya bertekad rakyat Indonesia harus bebas dari ketakutan itu," ujar Jokowi saat pidato kebangsaan bertema "Optimis Indonesia Maju" di Sentul, Bogor, Minggu (24/2).

Selama menjabat presiden dalam 4,5 tahun, jokowi mengaku telah membuat program KIS dan akan terus dilanjutkan pada masa yang akan datang.

"Sebanyak 92,4 juta jiwa telah memegang KIS, sehingga mereka dijamin kesehatannya dan tidak jatuh miskin jika anggota keluarganya jatuh sakit," papar Jokowi.

Selain menjamin kesehatan masyarakat, kata Jokowi, pemerintahannya juga telah menjalankan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak-anak Indonesia dapat bersekolah, tanpa terhalang kondisi ekonomi keluarga.

"Sebanyak 18,7 juta siswa telah mendapatkan KIP untuk bersekolah, membeli buku dan lain-lainnya. Hampir 1 juta mahasiswa dari keluarga miskin mendapatkan beasiswa Bidikmisi dan Program Pengembangan Akademik," ujar Jokowi.

"Saya tidak ingin ada anak Indonesia yang gagal, tidak ada. Juga ada Kartu Indonesia Sehat, tidak boleh lagi orang miskin dilarang sakit, semua rakyat di Indonesia harus bisa memperoleh layanan kesehatan," tambah Jokowi.

Jokowi juga akan membagikan Kartu Sembako Murah untuk melengkapi sejumlah program bantuan sosial yang sudah diterapkan saat ini.

"Program PKH, Program Keluarga Harapan dan ranstra (beras sejahtera) akan saya perkuat dengan Program Kartu Sembako Murah seperti ini. Nanti ada Kartu Sembako Murah seperti ini," paparnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi mengatakan sektor pertanian merupakan sektor yang penting dan strategis bagi bangsa Indonesia. Pemerintah juga telah membantu petani dengan memberikan alat-alat mesin pertanian. Ke depan, pemerintah ingin petani semakin banyak menggunakan teknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

"Kita juga ingin menghubungkan petani dengan pasar," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi menegaskan Pemerintah menunggu jika ada penerima konsesi lahan berukuran besar yang hendak mengembalikan kepada negara. "Jadi kalau ada yang ingin mengembalikan konsesinya kepada negara, saya ulang, jadi kalau ada konsesi besar yang ingin dikembalikan kepada negara, saya tunggu," katanya.

Menurut Jokowi, lahan milik negara tersebut akan dibagikan kepada masyarakat kecil. Pemanfaatan itu akan dibagi kepada masyarakat melalui program perhutanan sosial.

"Saya bagikan untuk rakyat kecil! Karena masih banyak rakyat yang membutuhkan," tegasnya.

Pemimpin Jujur

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, saat pidato mengatakan pihaknya kini sedang berdiri di atas kebenaran karena Jokowi merupakan pemimpin yang jujur dan mendengarkan rakyat. Jokowi mewujudkan program-program nyata.

"Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita untuk memiliki pemimpin yang hadir, lahir dari rakyat biasa, sehingga Pak Jokowi sangat memahami permasalahan, sangat memahami permasalahan rakyatnya," kata Erick.

Erick menyebut Jokowi sebagai pemimpin yang bersih. Selain itu, dalam konteks keluarga, dia mengatakan Jokowi merupakan ayah yang hangat.fdl/AR-2

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top