Jokowi: Presiden Mendatang Tak Boleh Gentar Membela Kepentingan Bangsa
Presiden Joko Widodo
"Memperluas kerja sama yang sederajat dan saling menguntungkan. Bung Karno tahun 1965 sudah menyampaikan itu, supaya kita tidak didikte dan menggantungkan diri ke negara mana pun. Inilah yang ingin kita lakukan, berdikari, berdikari, berdikari," tambah Presiden.
Kerap Ditakut-takuti
Karena itu, menurut Presiden Jokowi, walau pemerintah kerap ditakut-takuti soal pengembalian Freeport maupun soal penghentian ekspor nikel dalam bentuk mentah, namun pemerintah tidak mundur.
"Kita terus, walau kita ditakut-takuti soal nikel, kalah di WTO kita tetap terus. Justru kita setop bauksit, pertengahan tahun mungkin tambah lagi setop tembaga," ungkap Presiden.
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean-Uni Eropa, Presiden Jokowi pun mengungkapkan uneg-uneg soal gugatan Uni Eropa atas Indonesia ke WTO terkait penghentian ekspor nikel mentah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya