Jokowi: Perang Makin Perdalam Krisis Ekonomi Global
Peneliti Ekonomi Indef, Nailul Huda, yang diminta pendapatnya mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai kenaikan harga komoditas akibat perang. Antisipasi harga komoditas perlu secepatnya dilakukan terutama komoditas energi dan bahan pangan. Pemerintah perlu memperkuat stok menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Jangan sampai terjadi kelangkaan stok yang bisa memicu lonjakan harga.
Inflasi Global
Dihubungi terpisah, Pakar Ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya, Imron Mawardi, mengatakan perang Russia-Ukraina jelas memperlambat pemulihan ekonomi global dari krisis pascapandemi Covid-19, dan bisa semakin buruk bila terus berlarut-larut.
"Apa pun dampak dari perang ini, jelas akan memperlambat recovery dunia dari krisis pandemi ini. Apalagi dalam era perdagangan global yang sudah tanpa batas seperti sekarang, meskipun ada negara yang diuntungkan dengan naiknya harga beberapa komoditas, namun pada gilirannya semua negara akan merasakan dampaknya, karena semua negara melakukan aktivitas ekspor impor," kata Imron.
Sebagai negara besar, Russia yang memiliki sumber daya dan pasar yang besar pula, begitu juga dengan Ukraina sebagai penghasil gandum. Banyak perusahaan global yang beroperasi di Russia terpaksa menutup kegiatan operasionalnya karena terkait dengan sanksi ekonomi (boikot).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya