Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanggulangan Bencana

Jokowi Minta Korban Banjir Sentani Segera Direlokasi

Foto : ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

KUNJUNGI TERDAMPAK BANJIR Presiden Joko Widodo bersama anak-anak mengunjungi area terdampak banjir bandang Sentani di Jayapura, Papua, Senin (1/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAYAPURA - Presiden Joko Widodo menyatakan warga korban banjir bandang di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, segera direlokasi karena tempat tinggal saat ini sangat rawan bencana. Nantinya, mereka akan dibangunkan tempat tinggal baru oleh pemerintah setempat di lokasi lain.

Selain itu, Jokowi juga memerintahkan untuk merehabilitasi atau menghijaukan kembali Pegunungan Cycloop yang merupakan kawasan resapan air di Jayapura. Sebab, kerusakan hutan di Cycloop diyakini sebagai faktor pemicu longsor dan banjir bandang yang menewaskan 113 orang di Sentani, beberapa waktu lalu.

"Relokasinya akan segera ditetapkan oleh gubernur dan bupati, dan kalau sudah, tempatnya nanti dibebaskan dan sudah ditetapkan baru kita akan masuk nanti untuk pembangunan rumahnya," kata Jokowi saat menemui korban banjir bandang Sentani di Posko Pengungsian Gedung Olahraga (GOR) Toware, Sentani, Senin (1/4).

Jokowi meminta Pemerintah Provinisi Papua segera menetapkan lokasi untuk warga korban banjir bandang tersebut. Sehingga, pemerintah bisa langsung menganggarkan biaya pembangunan rumah untuk korban banjir di Sentani. "Saya ingin agar secepatnya ada penetapan lokasi sehingga masyarakat bisa mendapatkan kepastian di mana dan segera rumah-rumah itu akan dibangun," ujarnya.

Kepala Negara juga telah mempersiapkan penanganan pengungsi jangka pendek di Sentani. Ia juga menekankan agar Pemprov Papua bisa melakukan penghijauan kembali lokasi banjir bandang tersebut.

"Tapi, jangka panjang yang namanya harus direhabilitasi. Harus dihijaukan kembali, harus ditanam kembali sehingga bencana yang kemarin datang itu tidak terjadi lagi," katanya.

Dalam kesempatan lain, Presiden Jokowi mengatakan bahwa anak-anak yang berada di Kampung Kemiri, Jayapura, meminta kepada dirinya agar sekolah mereka yang rusak akibat banjir bandang diperbaiki.

Presiden juga sempat melihat-lihat kondisi SD Negeri Inpres Kemiri yang tampak berantakan karena banyak buku dan bangku-bangku sekolah yang rusak dan tak dapat dipakai lagi.

Sebab itu, Presiden meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang turut hadir bersamanya untuk merapihkan bangunan tersebut. "Besok langsung dikerjakan ya, anak-anak ya? Biar kalau kembali lagi ke sini bisa belajar," ucap Presiden kepada anak-anak yang berada di sebelahnya.

Mengaku Bangga

Sementara itu, seorang korban banjir bandang mengaku bangga dan senang dengan pernyataan Presiden Joko Widodo soal relokasi perumahan.

"Saya sangat senang dengan pernyataan Pak Jokowi," kata Audy Rempengan, salah satu warga korban banjir bandang.

Menurut dia, pernyataan itu sangat menyejukkan di tengah persoalan yang sedang dialami, karena sekitar 380 rumah di BTN Gajah Mada terdampak banjir bandang. "Menurut saya, inilah yang kami tunggu. Tapi setelah dinyatakan relokasi, kapan realisasinya," tambah dia.Ant/fdl/AR-2

Penulis : Antara, Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top