Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Menuju Indonesia Maju - Ubah Paradigma dari Ekonomi Konsumsi ke Produksi

Jokowi Mesti Siapkan Fondasi untuk Pertumbuhan Berkualitas dan Berkelanjutan

Foto : ANTARA/WAHYU PUTRO A

BUTUH MENTERI HEBAT - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, beberapa waktu lalu. Keinginan Presiden Jokowi membawa Indonesia maju pada periode kedua pemerintahannya harus didukung oleh menteri-menteri terbaik dan hebat.

A   A   A   Pengaturan Font

Peneliti Perkumpulan Prakarsa, Irvan Tengku Hardja, mengingatkan Indonesia tidak punya banyak waktu lagi untuk membangun ekonomi, industri, dan inovasi guna menyambut ledakan usia produktif saat bonus demografi tiba.

"Jika Presiden Jokowi tak siapkan negara dengan dorong pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan maka saat puncak demografi, anak muda kehilangan kesempatan untuk produktif, inovatif, dan memperoleh lapangan kerja," papar dia, ketika dihubungi, Selasa (2/7).

Istilahnya, lanjut Irvan, banyak penduduk usia produktif, tapi tidak bisa produktif karena tidak punya kesempatan. "Kita hanya punya waktu kurang dari 20 tahun untuk manfaatkan bonus demografi guna dorong pertumbuhan ekonomi. Tidak mungkin kita bangun negara dengan populasi yang sudah tidak produktif. Itu yang terjadi di Eropa dan Jepang sekarang ini."

Minimnya kesempatan di berbagai bidang bagi usia produktif di Tanah Air dinilai juga menjadi penyebab diaspora Indonesia di Amerika Serikat dan negara lain enggan pulang untuk berpartisipasi membangun negeri.

Sebagaimana dikabarkan, Indonesia akan mendapat anugerah bonus demografi pada 2020-2035, yang mencapai puncaknya pada 2030. Pada saat itu jumlah kelompok usia produktif (umur 15-64 tahun) jauh melebihi kelompok usia tidak produktif (anak-anak usia 14 tahun ke bawah dan orang tua berusia 65 ke atas).
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top