Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Jokowi Geram APBD Rp278 Triliun Mengendap di Bank Tak Dipakai

Foto : Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi)

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menyinggung dana anggaran belanja dan pendapatan daerah (APBD) yang masih tersimpan di bank mencapai Rp278 triliun. Ia mengingatkan para kepala daerah untuk segera membelanjakan APBD tersebut guna memacu perputaran uang dan kegiatan perekonomian.

Jokowi mengaku tidak habis pikir, pemerintah berupaya mencari uang dari luar untuk ditransfer ke daerah, namun tidak digunakan. Menurutnya, APBD tersebut harus dipergunakan guna mendukung perputaran uang di dalam negeri.

"Mumpung ada gubernur, bupati, wali kota; ini saya ingatkan, kita ini mencari uang dari luar agar masuk, terjadi perputaran uang yang lebih meningkat; tetapi uang kita sendiri yang ditransfer ke daerah-daerah justru tidak dipakai," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi di Jakarta, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (30/11).

Ia mengungkapkan telah meminta data kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terkait jumlah APBD yang tersimpan. Nyatanya, terdapat Rp278 triliun dana pemerintah daerah (pemda) yang masih mengendap di bank hingga akhir November 2022.

Jokowi menilai dana Rp278 triliun itu sangat besar jika hanya disimpan di bank. Padahal, jika dana tersebut dibelanjakan, maka akan menumbuhkan perekonomian di daerah, terlebih saat ini situasi perekonomian global sedang tertekan. Semestinya, kata Jokowi, stimulus fiskal berupa dana dari APBD segera dicairkan untuk memacu kegiatan ekonomi masyarakat.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top