Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kemudahan Berbisnis - Tahun Depan, Kebutuhan Investasi Capai Rp5.823,2 Triliun

Jokowi: Belum Ada Kebijakan Konkret Genjot Investasi

Foto : Sumber: Bank Indonesia - KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Tidak Efektif

Menanggapi kekecewaan Presiden soal minimnya kinerja investasi dan ekspor, pengamat ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya, M Nafik, mengatakan beberapa penyebab terobosan pemerintah soal investasi dan perizinan tidak efektif adalah faktor politik, perang dagang, inkonsistensi pemerintah, dan beban utang luar negeri yang tinggi.

"Kondisi politik dalam negeri mempengaruhi kinerja bisnis. Apalagi, ekonomi global juga sedang guncang karena eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok," jelas Nafik, Rabu.

Menurut dia, masalah utang luar negeri yang dinilai sudah cukup tinggi, juga ikut memengaruhi kepercayaan investor. Sebab, beban pembayaran utang yang begitu tinggi membuat nilai tambah ekonomi nasional yang seharusnya untuk membiayai pembangunan, harus digunakan untuk membayar bunga.

Sebagaimana dikabarkan, sejumlah kalangan mengingatkan pemerintah agar mewaspadai tren pertumbuhan utang luar negeri (ULN) swasta yang cukup pesat, dan jumlahnya kini melampaui ULN pemerintah. Kondisi seperti itu apabila tidak dikelola dan diantisipasi secara cermat dikhawatirkan berpotensi memicu krisis ekonomi seperti yang terjadi pada krisis keuangan 1998.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S, Selocahyo Basoeki Utomo S, Muhamad Umar Fadloli, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top