Sabtu, 21 Des 2024, 15:05 WIB

John Cronin Membuktikan Semua Orang Bisa Sukses dengan Kesederhanaan

Foto: RocklandParent

Seorang pria muda dari Long Island, John Cronin, telah membuktikan bahwa tidak ada yang dapat menghentikan impian seseorang, bahkan dengan tantangan yang ada. 

Pria berusia 28 tahun yang memiliki Down syndrome ini tidak hanya membangun, tetapi juga menjalankan perusahaan kaos kaki online terbesar di dunia, perusahaan ini terkenal dengan nama John’s Crazy Socks. 

Melalui perusahaannya, Cronin telah menciptakan lapangan kerja bagi individu-individu lain dengan kemampuan berbeda, menjadikannya contoh nyata bagaimana semangat dan tekad dapat mengubah dunia.

Didirikan pada tahun 2016 bersama keluarganya di Farmingdale, John’s Crazy Socks telah menjual lebih dari dua juta pesanan dengan lebih dari 4.000 desain unik. 

Perusahaan ini juga telah menyumbangkan hampir 800 ribu dolar AS untuk berbagai badan amal, menjadikannya bukan hanya bisnis yang sukses tetapi juga sebuah misi sosial. 

“Saya punya pekerjaan yang sangat berarti di sini,” ujar Cronin.

Dilansir dari New York Post, kesuksesannya membawa banyak penghargaan. Cronin telah diundang berbicara di depan Kongres AS dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mewakili mereka yang memiliki kemampuan berbeda. 

Ia bahkan menjalin persahabatan khusus dengan mendiang Presiden George HW Bush, yang sering bertukar kaos kaki dengannya sebagai bentuk penghargaan.

John memulai perjalanan bisnisnya setelah kesulitan menemukan pekerjaan usai lulus sekolah menengah. Dengan semangat dan cinta pada kaos kaki unik yang sering ia kumpulkan saat berlibur, ia mendekati keluarganya dan bersikeras untuk memulai perusahaan kaos kaki. 

“Saya tahu betapa menyenangkannya, dan saya ingin berbagi itu. Saya yakin bukan hanya saya yang ingin membelinya,” katanya. 

Kini, John menjalankan bisnis ini bersama orang tuanya, Mark dan Carol, serta kakaknya Jamie.

John’s Crazy Socks menawarkan berbagai desain kaos kaki, mulai dari yang mendukung kampanye kesadaran seperti Down syndrome dan autisme, hingga yang merayakan hari libur, makanan ringan, atau tema populer seperti Harry Potter dan SpongeBob. 

Cronin juga menciptakan kaos kaki khusus untuk meningkatkan kesadaran tentang Down syndrome, salah satu dari banyak desain kreatif yang dihasilkan perusahaan ini.

Pada awalnya, Cronin sering mencuri perhatian pelanggan dengan kepribadiannya yang ramah. Ia bahkan mengantarkan sendiri pesanan ke rumah pelanggan. 

“John sering masuk ke rumah pelanggan dan berbincang selama 10 menit. Pernah suatu kali, dia bahkan pulang dengan tip sebesar 10 dolar AS,” kata ibunya, Carol, yang kini menangani pesanan besar. 

Saat ini, John’s Crazy Socks telah melayani pelanggan di 89 negara. Setiap pesanan tetap mendapat sentuhan pribadi, dengan paket yang disertai catatan khusus dan permen. Cronin, yang dikenal sebagai "chief happiness officer," bahkan sering menambahkan pesan pribadi ke pelanggan. Misalnya, ia baru-baru ini menulis “Let’s Go Mets” kepada pelanggan di Pennsylvania yang memesan kaos kaki bertema Phillies.

Namun, bagi Cronin, bisnis ini lebih dari sekadar menjual kaos kaki. Ia bertekad untuk memberikan peluang kerja bagi individu dengan kemampuan berbeda, karena ia tahu betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan. 

“Saya tidak bisa melakukannya tanpa mereka. Mereka bekerja sangat keras dan menunjukkan apa yang bisa kami lakukan,” ujar Cronin

Saat musim liburan, jumlah staf di gudang meningkat hingga 35 orang. Jamie Cronin, kakaknya yang berusia 31 tahun, mengelola tim ini dan memastikan bahwa semua staf bekerja dengan standar yang sama seperti karyawan lain di perusahaan mana pun. 

“Kami adalah bisnis yang berorientasi pada keuntungan di akhir hari,” kata Jamie.

Efisiensi dan kemandirian pekerja menjadi prioritas utama, dengan tingkat kesalahan yang sangat rendah, yaitu di bawah 1%. Carol menambahkan bahwa para karyawan yang bekerja keras inilah yang menjadi kekuatan di balik kesuksesan perusahaan.

Gary Rottkamp, salah satu karyawan senior yang telah bekerja selama tujuh tahun, sangat yakin bahwa individu dengan kemampuan berbeda harus diberi kesempatan untuk menunjukkan potensi mereka. 

“Mereka seharusnya diberi kesempatan untuk membuktikan apakah mereka bisa melakukan pekerjaan dengan benar,” kata Rottkamp, yang juga memiliki autisme. 

Rottkamp sendiri mengaku bahwa bekerja di John’s Crazy Socks sangat memuaskan. 

“Ini sangat berarti bagi saya, orang-orang di sini luar biasa,” katanya. 

John Cronin menunjukkan ke seluruh dunia bahwa dengan cinta pada sesuatu yang sederhana seperti kaos kaki, seseorang dapat menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar. 

Redaktur: Muhammad Ihsan Karim

Penulis: Muhammad Ihsan Karim

Tag Terkait:

Bagikan: