Jika Sering Mimisan, Tips dari IDI Barito Timur Ini Cocok untuk Anda
Foto: iStockphotoMimisan, atau dikenal dalam istilah medis sebagai epistaksis, adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu maupun kedua lubang hidung, dengan durasi yang bervariasi, mulai dari beberapa detik hingga lebih dari 10 menit. Meski sering dianggap sepele, mimisan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
Mimisan dapat dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil di dalam rongga hidung. Faktor pemicunya pun beragam, mulai dari udara kering, trauma fisik pada hidung, alergi, hingga kondisi medis tertentu seperti hipertensi atau gangguan pembekuan darah.
Meski sering kali tidak berbahaya, mimisan yang terjadi berulang atau berlangsung lama perlu mendapatkan perhatian medis.
IDI Kabupaten Barito Timur dengan alamat website idibaritotimur.org adalah cabang dari organisasi profesi kedokteran yang turut aktif dalam memberikan pengobatan terhadap orang-orang yang terkena mimisan.
Apa saja penyebab terjadinya mimisan?
IDI Kabupaten Barito Timur menjelaskan mimisan, atau epistaksis, adalah kondisi di mana darah mengalir dari hidung akibat pecahnya pembuluh darah di dalamnya. Penyebab terjadinya mimisan dapat bervariasi, dan berikut adalah beberapa penyebab umum yang sering ditemukan meliputi:
1. Kelembapan udara yang rendah
Faktor utama terjadinya mimisan adalah akibat udara di sekitar yang kering. Udara dengan kelembaban rendah, terutama pada musim dingin atau saat menggunakan pemanas ruangan, dapat mengeringkan selaput lendir hidung dan menyebabkan iritasi, sehingga meningkatkan risiko mimisan.
2. Demam tinggi
Musim hujan dan cuaca yang tidak menentu dapat menyebabkan demam. Suhu tubuh yang meningkat selama demam dapat membuat pembuluh darah di hidung melebar dan lebih mudah pecah.
3. Cedera pada hidung
Faktor lainnya penyebab terjadinya mimisan adalah cedera pada hidung. Benturan pada hidung akibat kecelakaan, olahraga, atau pukulan dapat menyebabkan pembuluh darah pecah dan mengakibatkan perdarahan.
4. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
Faktor terakhir terjadinya mimisan adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi rapuh dan mudah pecah
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati mimisan?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Barito Timur telah merangkum beberapa obat yang dapat meredakan mimisan. Obat yang direkomendasikan untuk mengatasi mimisan (epistaksis) terdapat beberapa jenis obat dan metode yang dapat membantu menghentikan perdarahan. Berikut adalah pilihan obat dan tindakan yang dapat dilakukan meliputi:
1. Asam Traneksamat
Obat ini berfungsi untuk mempercepat proses penggumpalan darah, sehingga dapat membantu menghentikan mimisan. Namun, penggunaannya harus berdasarkan resep dokter untuk menghindari efek samping, terutama jika ada kondisi medis tertentu.
2. Semprot Dekongestan
Obat semprot hidung yang mengandung dekongestan, seperti oxymetazoline, juga dapat digunakan untuk mengecilkan pembuluh darah di hidung dan menghentikan perdarahan. Namun, penggunaan jangka panjang tidak disarankan karena dapat memperburuk kondisi mimisan.
3. Kompres Dingin dan Daun Sirih
Selain menggunakan obat, Anda juga dapat menggunakan kompres dingin pada hidung. Mengompres pangkal hidung dengan es batu dapat meredakan mimisan. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan daun sirih untuk meredakan mimisan. Caranya adalah dengan menggulung daun sirih lalu memasukan ke hidung yang berdarah.
Dengan menggunakan obat-obatan dan metode di atas, diharapkan mimisan dapat dihentikan dengan efektif. Namun, jika mimisan sering terjadi atau tidak kunjung berhenti, penting untuk mendapatkan evaluasi medis dari dokter lebih lanjut.
(IKN)
Berita Trending
- 1 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 2 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 3 Krakatau Management Building Mulai Terapkan Konsep Bangunan Hijau
- 4 Kemenperin Usulkan Insentif bagi Industri yang Link and Match dengan IKM
- 5 Indonesia Bersama 127 Negara Soroti Dampak dan Ancaman Krisis Iklim pada Laut di COP29
Berita Terkini
- Midea Buka Dua Pabrik Baru pada 2025
- Beijing Kecam Presiden Korsel karena Salahkan Tiongkok Atas Krisis Domestik
- Danamon Luncurkan Produk Reksa Dana Inovatif yang Mudah Diakses
- Tim SAR Karimun Evakuasi 3 dari 4 Korban Speedboat Tenggelam akibat Gelombang Tinggi
- Indonesia Paparkan Solusi Nutrisi Berbasis Ekonomi di Forum Global ISPOR Eropa 2024