Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Edy Junaedi, soal Jakarta Investment Center (JIC)

JIC Semacam Layanan Jasa Berinvestasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu membuka Jakarta Investment Center (JIC). Tempat ini digadang-gadang bakal mempermudah investor untuk menanamkan modalnya di Ibukota.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang hal ini, reporter Koran Jakarta, Peri Irawan, mewawancarai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Edy Junaedi, di Jakarta.

Apa bedanya layanan JIC ini dengan PTSP?

Bedakan JIC sama PTSP. JIC merupakan bagian dari PTSP. Jadi, soal pelayanan perizinan tidak ada perbedaan. Kalau di sini kami fokus pada investasi. Yang kita kerjakan hari ini, kami fokus di penanaman modalnya. Jadi JIC merupakan center yang diharapkan dapat mendongkrak realisasi investasi baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Daerah (PMD) di Jakarta.

Apa keuntungan buat investor ketika mengurus di JIC ini?

Kecepatan pemrosesan izin, kemudian kami bantu analisis bisnisnya. Tadi ada data peta-petanya dan kita siapkan desk konsultasi bisnis.

Apakah JIC ini tidak tumpang tindih dengan BKPM?

Kalau dia lokasi di Jakarta, setelah dapat izin prinsip kan dia harus mengurus izin operasional di sini. Nah, nanti dicatatnya di Jakarta. Kita urusin izin operasional saja.

Berarti, Anda menyediakan jasa konsultasi juga?

Iya di sini ada konsultasi, informasi, dan sekaligus juga pelayanan end to end baik mereka masih pelayanan lokasi di mana, yang cocok apa, ruang per ruang.

Seberapa cepat layanan menuntaskan perizinan di JIC ini?

Tergantung jenis investasinya apa. Kalau hanya digital ekonomi, bisa hitungan hari. Tapi kalau sampai bangun irish building, perlu waktu lebih banyak.

Berapa nilai investasi yang bakal diraih tahun ini?

Target kita lebih dari tahun lalu. Tahun lalu kita achieved sekitar Rp108 triliun. Harapan kita tahun ini di Rp110-120 triliun lah.

Apa ada hal baru dalam layanan JIC ini?

Selama ini, biasanya kan jasa, properti, sekarang bidang baru yang ditawarkan oleh investor adalah pariwisata.

Insentif apa kalau mereka menanamkan modal ke bidang pariwisata?

Insentif dari pusat sudah ada. Misalnya 50 miliar dapat apa. Kalau dari kami dari kecepatan pengurusan perizinan, layanan konsultasi seperti itu.

Realisasi investasi tahun kemarin paling banyak pada sektor apa dan berapa nilainya?

Rumpun jasa, properti, dan perdagangan. Hingga triwulan ini, sudah ada di angka 49,6 triliun sampai bulan Juni.

P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top