Jerman Uji Campuran Gas Hidrogen Hijau untuk Pemanas Rumah
Ilustrasi
Foto: IstimewaJerman menjadi salah satu negara yang menggencarkan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT). Ini sebagai salah satu upaya dalam menekan emisi karbon.
Sebuah proyek Jerman yang bertujuan meningkatkan energi bersih untuk pemanas rumah diharapkan mencapai tonggak penting dari 30 persen energi hijau yang dicampur dengan gas alam untuk memanaskan beberapa rumah tangga di barat daya negara itu dalam beberapa minggu, kata perusahaan di belakang proyek tersebut.
Proyek oleh Netze BW (EBKG.DE) adalah yang pertama dari jenisnya di Jerman untuk memasok gas campuran ke rumah tangga dan lokasi pengujian di kota barat daya Oehringen yang diharapkan perusahaan dapat berfungsi sebagai blueprint untuk sisa tahun ini.
Dalam upaya untuk beralih dari bahan bakar fosil dan mengurangi emisi karbon, Jerman berusaha untuk menghasilkan hidrogen "hijau" yang diekstrak menggunakan angin dan tenaga surya melalui elektrolisis. Ia berencana untuk menyimpan gas atau mengirimkannya ke konsumen yang ada dan sebagian kecil jaringan gas baru.
Perekonomian terbesar Eropa bertujuan untuk akhirnya menggantikan gas alam, terutama dari Rusia. Jerman juga berusaha menciptakan rantai nilai baru untuk hidrogen hijau yang diharapkan dapat ditarik dari impor dan produksi dalam negeri.
"Pulau hidrogen" Oehringen, sebuah area di kota dekat Heilbronn dengan rumah keluarga terpisah, telah menerima campuran gas alam ditambah lebih banyak hidrogen secara bertahap dari operator jalur pipanya Netze BW, anak perusahaan utilitas EnBW (EBKG.DE) sejak musim gugur 2022.
Kantor regional Netze yang berdekatan di Oehringen mendapatkan campuran di depan rumah, mencapai campuran 30 persen musim panas lalu.
"Dalam dua minggu ke depan, kami akan menaikkan bagian dari 8 persen menjadi 20 persen dan dua minggu selanjutnya, kami akan mendapatkan 30 persen di rumah tangga," kata pemimpin proyek Heike Gruener, dikutip dari Reuters, Selasa (14/2).
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Tingkatkan Kunjungan Wisman, Kemenpar Promosikan Bromo dan Borobudur pada Wisatawan Asal Taiwan
- Ini yang segera Diterbangkan, Pemerintah Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa di Vanuatu
- Aneh Kenapa Bisa Terjadi, PT LIB Koordinasi dengan Komdis PSSI terkait Masalah 12 Pemain PSM
- Gerak Cepat, Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Pandaan-Malang
- Lulus Semua, 68 Penerbang AL Tuntaskan Kursus Peningkatan Profesi Selama Setahun