Jerman Keberatan atas Penjualan Jet Tempur Eurofighter ke Turki
Typhoon dirancang sebagai pesawat tempur superioritas udara[8] dan dibangun oleh konsorsium Airbus, BAE Systems, dan Leonardo yang menjalankan sebagian besar proyek ini melalui perusahaan induk bersama, bernama Eurofighter GmbH.
"Kesepakatan tersebut menumbuhkan komitmen jangka panjang yang melampaui pertahanan untuk meningkatkan hubungan politik dan ekonomi," tambahnya.
"Sebaliknya, penolakan dapat menunjukkan sifat munafik beberapa negara Eropa, yang berpotensi mendorong Ankara untuk berkolaborasi dengan sekutu non-NATO."
Ozeren menekankan bahwa kondisi bagi Turki untuk mendapatkan kesepakatan Eurofighter lebih "kondusif" mengingat perkembangan konflik Ukraina, yang menurutnya telah menjadi "titik tekanan" bagi negara-negara Eropa.
"Sebagai indikasi perubahan posisi, Jerman mencabut keberatannya terhadap Turki menjadi anggota European Sky Shield Initiative," ujarnya.
"Sementara ESSI melakukan ekspansi dengan bergabungnya Turki dan Yunani dalam inisiatif ini, hal ini dapat membuka pintu bagi kemitraan militer baru antara Jerman dan Turki, termasuk memberi lampu hijau pada penjualan Eurofighter ke Ankara."
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya