Jerman Alami Pandemi Besar
Menkes Jerman, Jens Spahn
Dia juga menyerukan untuk memperketat pemeriksaan di tempat-tempat umum, di mana hanya mereka yang memiliki bukti vaksinasi atau sertifikat pemulihan Covid-19 yang akan mendapat izin masuk.
"Ini tidak ada hubungannya dengan pelecehan terhadap vaksinasi, ini terutama tentang menghindari kelebihan sistem kesehatan, seperti yang kita lihat di Saxony dan Thuringia," katanya.
"Jika kita tidak bertindak sekarang, gelombang keempat ini masih akan membawa banyak penyakit dan penderitaan. Banyak orang akan menjadi sakit parah dan meninggal, dan sistem perawatan kesehatan akan sangat terbebani," tambah Presiden Robert Koch Institute (RKI), Lothar Wieler, badan pemerintah federal Jerman untuk pengendalian dan pencegahan penyakit, mengatakan pada konferensi pers yang sama.
Asosiasi Rumah Sakit Jerman (DKG) memperingatkan tentang kekurangan staf terkait Covid-19. Menurut jajak pendapat DKG, 72 persen rumah sakit mengatakan mereka memiliki lebih sedikit staf dalam perawatan intensif dibandingkan pada akhir 2020. Dan 86 persen dari rumah sakit tersebut mengatakan mereka tidak dapat mengoperasikan bangsal perawatan intensif sepenuhnya karena kekurangan staf.
Menurut DKG, alasan kekurangan itu karena pengunduran diri staf, dan jam kerja yang lebih pendek karena tekanan pandemi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya