Jepang Tolak Sistem Misil Pertahanan Buatan AS

TOKYO - Pemerintah Jepang pada Kamis (25/6) menyatakan telah membatalkan penempatan sistem antimisil buatan Amerika Serikat (AS) yang bernilai miliaran dollar AS. Langkah ini diambil selang beberapa hari setelah Jepang menyatakan akan menunda penempatan sistem alutsista Aegis Ashore ini di dua tempat karena alasan program pertahanan ini amat mahal dan adanya penolakan dari masyarakat.

"Dewan Keamanan Nasional telah membahas masalah ini dan meyimpulkan bahwa penempatan Aegis Ashore di Akita dan Yamaguchi harus dibatalkan," ucap Menteri Pertahanan Taro Kono dalam pertemuan dengan partai berkuasa, Liberal Democratic Party.

Usai membatalkan penempatan sistem misil Aegis Ashore, Menhan Kono mengatakan bahwa Tokyo dan Washington DC segera melakukan pembahasan untuk mengatasi ancaman serangan misil dari Korea Utara dan meningkatkan kapabilitas pertahanan misil balistik atau misil pertahanan udara yang terintegrasi.

Dalam perjanjian pembelian sistem misil pertahanan Aegis Ashore yang disepakati pada 2017, Jepang bisa membelinya dengan harga sekitar 4,2 miliar dollar AS yang dicicil selama 30 tahun. Namun pekan lalu Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan bahwa pemerintah Jepang harus mempertimbangkan alternatif untuk membeli sistem pertahanan selain sistem Aegis Ashore. SB/AFP/I-1