Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Riset Kedokteran

Jepang Setujui Uji Sel iPS untuk Tulang Belakang

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

KYODO - Kementerian Kesehatan Jepang, Senin (18/2), menyetujui uji klinis pertama di dunia di mana stem cells yang diturunkan secara artifisial akan digunakan untuk merawat pasien dengan penyakit cedera tulang belakang.

Berawal dari tim peneliti dari Keio University yang mengajukan permintaan tes dengan kementerian, kemudian akan menyuntikkan sel saraf yang dihasilkan dari apa yang disebut sel Pluripotent Stem (iPS) yang diinduksi ke dalam empat orang yang menderita cedera saat bermain, olahraga atau dalam kecelakaan lalu lintas.

Sel iPS merupakan sel induk yang nantinya bisa berubah menjadi sel-sel apapun yang dibutuhkan oleh tubuh.

Peristiwa ini adalah kelima kalinya setelah pemerintah mengesahkan studi klinis menggunakan sel iPS. Para pasien yang berusia 18 tahun atau lebih, akan menjalani perawatan tes dibawah pengawasan yang dipimpin oleh Hideyuki Okano, seorang profesor di School of Medicine.

"Sudah 20 tahun sejak saya mulai meneliti pengobatan sel. Akhirnya kita bisa memulai uji klinis. Kami ingin melakukan yang terbaik untuk membangun keamanan dan memberikan perawatan kepada pasien.," kata Okano pada konferensi pers di Tokyo.

Ia mengatakan efek yang dihasilkan adalah para pasien akan menderita kehilangan keseimbangan dan menimbulkan sensasi. Sel tersebut akan disuntikkan dalam waktu dua hingga empat minggu dari kecelakaan pasien, dengan periode dimana pengobatan ini diyakini efektif.

Sel yang akan ditransplantasikan dibuat dari sel iPS yang berada dalam penyimpanan di Universitas Kyoto dan dipastikan akan tetap beku.

Sebelumnya Shinya Yamanaka dari Universitas Kyoto memenangkan Hadiah Nobel dalam bidang fisiologi atau kedokteran pada tahun 2012 untuk mengembangkan sel iPS. Sel itu dapat tumbuh menjadi semua jenis jaringan tubuh dan dipandang sebagai alat yang menjanjikan untuk kedokteran regeneratif dan pengembangan obat.

Tujuan utama studi Keio adalah untuk mengkonfirmasi keamanan sel saraf yang akan dibuat. Sementara tim mereka akan membatasi jumlah sel yang akan ditransplantasikan menjadi 2 juta tetapi berencana untuk meningkatkannya hingga 10 juta di masa mendatang.

Setiap tahun, sekitar 5.000 orang mengalami kerusakan sumsum tulang belakang di Jepang, dan jumlah orang yang hidup dengan beberapa jenis cedera terkait sumsum tulang belakang diperkirakan berjumlah lebih dari 100.000.

Pada hari Senin, sebuah panel di kementerian juga meninjau rencana lain untuk uji klinis dimana kornea yang dihasilkan dari sel iPS akan ditransplantasikan untuk mengobati penyakit mata.Japantimes/ang/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top