Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Masa Kekaisaran I Era “Reiwa” Bermakna Ketertiban dan Harmoni

Jepang Sambut Era Baru

Foto : AFP/JIJI PRESS

Pengumuman Era Baru l Pejalan kaki di beramai-ramai menyaksikan pengumuman pemerintah yang dibacakan Menteri Kabinet Yoshihide Suga, terkait penamaan era baru kekaisaran Jepang yang diberi nama “Reiwa”, di layar monitor di pusat bisnis di Kota Osaka, Senin (1/4).

A   A   A   Pengaturan Font

Sistem penamaan era kekaisaran dimulai pada Era Meiji (1868-1912) dengan kebijakan "satu kaisar, satu era kekaisaran" karena sebelumnya nama era bisa berganti di tengah-tengah masa kekaisaran, misalnya setelah terjadi bencana alam. Jepang sendiri telah memiliki hampir 250 era atau pemerintahan kekaisaran sejak mengadopsi sistem kerajaan pada abad ke-7.

Setelah Era Meiji atau periode modern, Jepang memiliki tiga nama era kekaisaran yakni Taisho (1912-1926), Showa (1926-1989) dan Heisei, yang akan berakhir pada 30 April 2019.

Dalam penjelasannya, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengatakan kedua karakter itu berasal dari "Manyoshu", sebuah antologi puisi Jepang yang berasal dari 1.200 tahun lalu karena melambangkan budaya publik yang mendalam dan tradisi panjang bangsa mereka.

"Sama seperti bunga prem yang mekar penuh dan menandakan kedatangan musim semi setelah dingin yang pahit, setiap orang Jepang dapat berharap untuk masa depan dan membuat bunga mereka sendiri mekar," kata PM Shinzo Abe.

Sambutan Indonesia
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top