Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Masa Kekaisaran I Era “Reiwa” Bermakna Ketertiban dan Harmoni

Jepang Sambut Era Baru

Foto : AFP/JIJI PRESS

Pengumuman Era Baru l Pejalan kaki di beramai-ramai menyaksikan pengumuman pemerintah yang dibacakan Menteri Kabinet Yoshihide Suga, terkait penamaan era baru kekaisaran Jepang yang diberi nama “Reiwa”, di layar monitor di pusat bisnis di Kota Osaka, Senin (1/4).

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Jepang mengumumkan dimulainya era baru kekaisaran pada Senin (1/4). Adapun nama dari era kekaisaran yang baru adalah "Reiwa".

TOKYO - Rakyat Jepang menyambut dimulainya era kekaisaran baru yang dimulai Senin (1/4) kemarin. Saat era baru kekaisaran yang dinamai "Reiwa" ini, Putera Mahkota Naruhito akan menjadi kaisar, seperti yang diumumkan Menteri Kabinet Yoshihide Suga.

Nama era ini terdiri dari dua karakter yaitu "Rei" yang memiliki makna terkait dengan ketertiban dan peruntungan baik, sedangkan "Wa" biasanya diterjemahkan sebagai perdamaian atau harmoni.

Nama era (gengo) secara luas digunakan di Jepang pada koin, kalender, surat kabar dan dokumen resmi. Kendati penggunaan kalender Barat sudah menyebar luas, masih banyak warga Jepang yang menghitung tahun dengan gengo atau menggunakan kedua sistem tersebut secara bergantian.

Penobatan Naruhito, 59 tahun, sebagai pemimpin Takhta Krisantemun akan terjadi 1 Mei atau selang sehari setelah ayahandanya, Kaisar Akihito, 85 tahun, yang telah berkuasa selama 31 tahun, akan turun takhta pada 30 April mendatang. Dengan naik takhtanya Naruhito, maka ia akan mengakhiri era Heisei yang dimulai pada 1989.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top