Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Riset

Jepang Resmikan Reaktor Fusi Nuklir Eksperimental Terbesar di Dunia

Foto : NATIONAL INSTITUTES FOR QUANTUM SCIENCE AND TECHNO

Reaktor fusi nuklir terbesar di dunia milik Jepang.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Jepang, pada Jumat (1/12), meresmikan reaktor fusi nuklir eksperimental terbesar di dunia, sebuah teknologi yang masih dalam tahap awal namun dianggap oleh beberapa orang sebagai jawaban atas kebutuhan energi masa depan umat manusia.

Dikutip dari France 24, fusi berbeda dengan fisi, teknik yang saat ini digunakan di pembangkit listrik tenaga nuklir, dengan menggabungkan dua inti atom, bukan membelah satu inti atom.

Tujuan dari reaktor dengan nama JT-60SA adalah untuk menyelidiki kelayakan fusi sebagai sumber energi bersih yang aman, berskala besar, dan bebas karbon, dengan lebih banyak energi yang dihasilkan daripada yang digunakan untuk memproduksinya.

Mesin setinggi enam lantai itu berada di Naka, utara Tokyo, terdiri dari wadah "tokamak" berbentuk "donat" yang berisi plasma berputar yang dipanaskan hingga 200 juta derajat Celsius (360 juta derajat Fahrenheit).

Ini adalah proyek gabungan antara Uni Eropa dan Jepang, dan merupakan cikal bakal proyek besarnya di Prancis, Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional atau International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER) yang sedang dibangun.

Baca Juga :
Jepang Protes Korsel

Tujuan akhir dari kedua proyek ini untuk membujuk inti hidrogen di dalam agar menyatu menjadi satu unsur yang lebih berat, helium, melepaskan energi dalam bentuk cahaya dan panas, dan meniru proses yang terjadi di dalam Matahari.

Masalah Teknis

Para peneliti di ITER, yang mengalami kelebihan anggaran, terlambat dari jadwal, dan menghadapi masalah teknis yang besar, berharap dapat mencapai cawan suci teknologi fusi nuklir, yaitu energi bersih.

Sam Davis, wakil pemimpin proyek JT-60SA, mengatakan perangkat tersebut akan membawa kita lebih dekat ke energi fusi. "Ini adalah hasil kolaborasi antara lebih dari 500 ilmuwan dan insinyur serta lebih dari 70 perusahaan di seluruh Eropa dan Jepang," kata Davis saat peresmian.

Komisaris energi UE, Kadri Simson, mengatakan JT-60SA adalah tokamak paling canggih di dunia, dan menyebut dimulainya operasi sebuah tonggak sejarah fusi. "Fusi berpotensi menjadi komponen kunci bauran energi pada paruh kedua abad ini," tambah Simson.

Pencapaian energi bersih berhasil dilakukan pada bulan Desember lalu di National Ignition Facility di Lawrence Livermore National Laboratory di Amerika Serikat (AS), rumah bagi laser terbesar di dunia.

Fasilitas AS menggunakan metode yang berbeda dengan ITER dan JT-60SA yang dikenal sebagai fusi kurungan inersia, di mana laser berenergi tinggi diarahkan secara bersamaan ke dalam silinder berukuran bidal yang berisi hidrogen.

Pemerintah AS menyebut hasil ini sebagai "pencapaian penting" dalam upaya mencari sumber listrik yang bersih dan tidak terbatas serta mengakhiri ketergantungan pada bahan bakar fosil yang mengeluarkan karbon yang menyebabkan perubahan iklim serta pergolakan geopolitik.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top