Jepang Pilih 'Perang' untuk Karakter Kanji Tahun Ini, Apa Alasannya?

TOKYO -Jepang memilih karakter kanji 'perang' sebagai simbol tahun 2022 pada Senin (12/12), menandai peristiwa invasi Rusia ke Ukraina dan pembunuhan Shinzo Abe.

Dalam acara tahunan untuk karakter tertulis, publik memilih karakter kanji yang menurut mereka paling mewakili tahun lalu. Pilihan bertema Olimpiade mendominasi tahun 2021.

Namun, suasananya lebih gelap tahun ini, menurut Japan Kanji Aptitude Testing Foundation, pihak pelenggara pemungutan suara.

"Invasi Ukraina oleh Rusia, penembakan mantan Perdana Menteri Abe, dan depresiasi yen yang cepat serta inflasi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari telah menimbulkan kecemasan bagi banyak orang," kata yayasan itu dalam rilisnya.

Stasiun TV Jepang menyiarkan pengumuman tersebut secara langsung. Seihan Mori, penguasa kuil kuno Kiyomizu di Kyoto, menulis karakter tersebut pada panel putih besar dengan kuas kaligrafi yang dibasahi tinta.

"Saya terkejut, frustrasi, marah, dan sedih dengan perang di Ukraina. Saya juga marah pada diri saya sendiri karena tidak bisa berbuat apa-apa," kata seorang pemilih yang memilih karakter tersebut.

Abe ditembak pada bulan Juli oleh seorang pria yang dilaporkan membenci Gereja Unifikasi atas sumbangan besar yang diberikan ibunya untuk sekte tersebut.

'Perang', juga dipilih untuk mewakili pertarungan olahraga dalam bisbol dan di Piala Dunia, diikuti dengan karakter 'murah dan aman' diperingkat kedua, dengan yen yang lemah, dan inflasi, menambah perasaan tidak aman.

Karakter untuk bersenang-senang dan mudah, menduduki peringkat ketiga. Salah satu pemilih mengutip pembukaan taman hiburan Studio Ghibli.

Jepang memilih 'emas' sebagai kanji tahun lalu untuk menghormati Olimpiade Tokyo, yang berlangsung setelah ditunda akibat pandemi Covid-19.

Pemenang tahun 2020 adalah "mitsu", yang berarti padat, ramai, dan dekat - tiga situasi yang diimbau orang-orang di Jepang untuk dihindari guna mencegah infeksi Covid-19.