Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Kawasan

Jepang dan Ekuador Sepakat Perkuat DK PBB untuk Perdamaian Dunia

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Jepang dan Ekuador berjanji untuk bekerja sama secara erat untuk memperkuat Dewan Keamanan (DK) PBB sebagai anggota tidak tetap baru dari dewan tersebut. Sebagai anggota tidak tetap baru di Dewan Keamanan PBB Jepang dan Ekuador bertugas memastikan perdamaian dan keamanan internasional.

Seperti dikutip dari Antara, janji itu disampaikan Jepang dan Ekuador saat Dewan Keamanan berjuang menghadapi masalah invasi Russia ke Ukraina.

Pada pertemuan di Ibu Kota Ekuador, Quito, Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi dan Menlu Ekuador, Juan Carlos Holguin, juga sepakat untuk bekerja sama dalam mewujudkan tatanan global berbasis aturan, bebas, dan terbuka, demikian menurut Kementerian Luar Negeri Jepang.

Jepang dan Ekuador adalah dua di antara lima negara yang memulai masa jabatan dua tahun sebagai anggota tidak tetap baru di Dewan Keamanan PBB, yang bertugas memastikan perdamaian dan keamanan internasional. Tiga negara anggota baru lainnya adalah Mozambik, Malta, dan Swiss.

Keanggotaan tidak tetap di Dewan Keamanan yang baru diemban kelima negara itu terjadi saat Russia melanjutkan perang berkepanjangan di Ukraina dan Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik berulang kali.

Namun, badan PBB itu dipandang tidak berfungsi dalam menangani masalah-masalah tersebut, terutama karena hak veto Russia dan Tiongkok, di mana keduanya adalah anggota tetap dari dewan yang beranggotakan 15 negara itu.

"Di bawah situasi internasional yang parah, penting untuk memperkuat fungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang seharusnya menjadi inti dari supremasi hukum," kata Hayashi seperti dikutip oleh Kemenlu Jepang.

Tingkatkan Hubungan

Menurut kementerian tersebut, Menlu Holguin mengatakan Ekuador akan lebih meningkatkan hubungan ekonomi bersama Jepang dengan mengadopsi "perdagangan bebas dan kebijakan bersifat terbuka".

Sebelumnya pada Jumat (6/1), Hayashi bertemu dengan Presiden Ekuador Guillermo Lasso dan membahas kerja sama yang dapat dilakukan mengenai situasi di Ukraina dan Asia Timur, kata Kemenlu Jepang.

Terkait dengan invasi Russia, Ketua Parlemen Ukraina pada Sabtu (7/1) mengatakan bahwa tujuan utama Ukraina tahun ini adalah mencapai kemenangan atas Rusia.

"Kemenangan adalah tujuan utama kami dan kami pasti akan menang," kata Ruslan Stefanchuk, ketika menanggapi pertanyaan kantor berita Anadolu tentang prioritas utama Ukraina pada 2023.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top