Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jenis-Jenis Investasi yang Populer di Indonesia

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Investasi saat ini merupakan kondisi yang diperlukan untuk mencapai stabilitas keuangan di masa depan. Namun, tentunya investasi tersebut harus disesuaikan dengan tujuan keuangan dan profil risikonya.

Saat ini, beberapa alat investasi yang menarik termasuk saham, deposito, reksadana, emas, real estat, dan obligasi. Namun jika alat investasi tidak disesuaikan dengan kebutuhan, hasil yang diinginkan tidak akan didapatkan.

Cara investasi untuk pemula tidak dapat terlepas dari memilih produk investasi yang tepat, diantaranya:

Investasi Reksadana

Reksa dana merupakan salah satu investasi yang cocok untuk pemula, karena bagi masyarakat yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko investasinya, reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi.

Selain itu, nilai minimal untuk mengikuti investasi reksa dana cukup rendah, mulai dari Rp 100.000.

Ada banyak jenis reksa dana yang bisa diikuti, dari pasar uang, pendapatan tetap hingga pasar investasi saham.

Sebelum Anda mulai berinvestasi, pastikan Anda mempelajari cara berinvestasi di reksa dana agar Anda memahami proses investasi yang akan Anda tempuh.

Dana investasi yang Anda alokasikan akan "dimainkan" oleh manajer investasi nanti, jadi pilihlah reksa dana tujuan yang benar. Baca juga manualnya dan pahami kerumitan di baliknya.

Investasi Saham

Investasi yang cocok untuk pemula berikutnya adalah investasi saham. Belakangan ini, banyak anak muda telah belajar bagaimana berinvestasi di saham dan mulai berinvestasi di saham karena sekarang lebih mudah untuk memasuki pasar saham.

Saat ini, banyak perusahaan sekuritas yang dapat dikunjungi untuk mendaftar dan mulai berkontribusi di pasar saham.

Keuntungan berinvestasi pada saham yang tersedia termasuk membeli dan menjual setiap kepemilikan dan dividen yang diterima dari perusahaan yang sahamnya kita miliki.

Investasi emas

Investasi emas bisa dikatakan salah satu jenis investasi yang paling mudah untuk dimulai. Singkatnya, metode investasi saham dapat diartikan sebagai kepemilikan fisik emas batangan, yang dapat berupa Antam Emas, atau nilai pada platform online yang bergerak dalam investasi emas.

Investasi Properti

Selain belajar cara berinvestasi di saham dan emas, Anda juga bisa belajar berinvestasi di real estat.

Investasi real estat memang membutuhkan banyak modal. Namun, dalam jangka panjang, keuntungan yang akan Anda peroleh juga besar.

Selain menciptakan passive income dari aset real estate, juga bisa dijadikan investasi yang bisa dijual dalam beberapa tahun ke depan.

Sambil menggalang dana, cobalah berinvestasi dengan dua jenis investasi yang menguntungkan dan investasi yang cocok untuk para pemula yang disebutkan di atas, atau Anda juga bisa memulai bisnis.

Perlahan, jika Anda sudah memiliki dana yang cukup, usahakan untuk membeli rumah sederhana namun lokasinya strategis. Anda bisa membeli banyak rumah, dengan harga mulai dari Rp 450 jutaan.

Kemudian Anda bisa menyewakan rumah agar memiliki penghasilan setiap bulan atau setiap tahun.

Saat membeli rumah, cobalah untuk membeli rumah di daerah yang memiliki potensi untuk berkembang, seperti daerah yang di sekitarnya akan di bangun proyek transportasi, pelebaran jalan, dan sebagainya

Obligasi

Obligasi atau surat utang yang dikeluarkan pemerintah atau perusahaan masih menarik untuk investasi jangka panjang. Apalagi, keuntungannya akan diberikan setiap bulan atau tahun melalui kupon. Hanya saja, dananya tidak likuid dan memiliki fluktuasi harga.

Selain itu, dana yang disetor untuk investasi dalam bentuk obligasi juga cukup terjangkau. Menurut Dimas, obligasi sangat cocok untuk investor yang profil risikonya mengarah pada risiko moderat. Karena, secara valuasi tidak seagresif saham namun return-nya menarik.

Deposito

Deposito merupakan salah satu instrumen investasi yang sudah terjamin di LPS. Selain aman, sebagai instrumen investasi yang konservatif, deposito memberikan suku bunga yang tidak terlalu agresif kepada nasabahnya. Selain, itu dana yang ditempatkan juga tidak likuid atau tidak bisa digunakan sewaktu-waktu. arn


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top