Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jenderal Bintang Satu Patroli Udara Pantau Banjir

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemprov Jambi.

Danrem 042/Garuda Putih (Gapu) Brigjen TNI M Zulkifli bersama Plt Gubernur Jambi Restuady Daud melaksanakan pemantauan dengan menggunakan helikopter, memantau dan evalusi kebakaran hutan dan lahan (karhula) dan banjir, Minggu (29/11/2020).

A   A   A   Pengaturan Font

JAMBI - Jenderal bintang satu yang menjabat Danrem 042/Garuda Putih (Gapu) M Zulkifli bersama Plt Gubernur Jambi Restuady Dauddengan menggunakan helikopter, memantau kebakaran hutan dan lahan (Karhula) dan banjir di KabupatenMuarojambi, Batanghari, Tanjungjabung Barat dan Timur serta perbatasan Provinsi Jambi - Sumatera Selatan.

"Untuk kasus karhutla di 2020 menurun dan saat ini ada pandemi COVID-19 dan bencana banjir yang menjadi tugas baru bagi kita semua," kata Jenderal Zulkifli, Minggu usai patroli udara di posko penanggulangan bencana di terminal lama Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin(STS) Jambi.

Pada kesempatan tersebut, Plt Gubernur JambiRestuady Daud menyampaikan bahwa Provinsi Jambi pada 30 November 2020 akan mengakhiri status siaga Karhutla.

Satuan tugas siaga karhutla akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan bencana karhutla, meski diketahui bersama untuk tahun 2020 ada penurunan dibanding tahun lalu, di mana luas lahan yang terbakar pada tahun 2019 seluas 11.736 hektare dan tahun 2020 sampai hari ini seluas 1.132 hektare.

Langkah satgas pemantauan, pengendalian atau operasi di darat sebulan lebih cepat sudah di lapangan untuk melakukan langkah seperti penyiapan aplikasi "Asap Digital" pengendali karhutla.

Selain itu, juga langkah lainnya yakni mendirikan posko dan menyiapkan beberapa regu patroli karhutla.

"Sesudah tanggal 30 November direncanakan forkopimda akan menyusun rencana kerja," kata Restuadi.

Ia mengatakan menurut BMKG musim hujan sekitar Februari 2021 di mana langkah penangan segera dikoordinasikan untuk menyusun rencana selanjutnya.

Pihaknya menyiapkan langkah yang permanen untuk menangani karhutla dan akan dilakukan evaluasi wilayah, termasuk pengusaha yang tidak aktif.

Secara umum wilayah yang dikhawatirkan kebakaran malah justru basah, sedangkan untuk daerah yang banjir, BPBD segera mendukung penanganan bencana alam dengan koordinasi dengan pemerintah setempat, demikianRestuady Daud. Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top