Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jenderal Bintang Dua Kostrad Ini Kini Dipercaya Jadi Wakil Kepala Intelijen TNI

Foto : Istimewa

Mayjen Achmad Riad, Wakil Kepala BAIS TNI.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 151 perwira dari tiga matra di TNI dimutasi dan dirotasi oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Menurut Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto, 151 perwira yang dimutasi dan dirotasi ini terdiri dari terdiri dari 81 Pati TNI AD, 46 Pati TNI AL dan 24 Pati TNI AU.

"Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, kembali melakukan mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan TNI," kata Kolonel Edys dalam keterangannya yang diterima Koran Jakarta, Kamis (29/4).

Kolonel Edys menambahkan, mutasi dan rotasi 151 perwira ini, berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/350/IV/2021 tanggal 26 April 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Nah, dari daftar 151 perwira TNI yang dimutasi kali ini, salah satu perwira yang dimutasi adalah Mayor Jenderal TNI Achmad Riad.

Jenderal yang mulai merintis karir militernya di Kostrad ini sebelumnya menjabat sebagai Kapuspen TNI. Dalam mutasi kali ini, jenderal bintang dua kelahiran Bandung, 9 Agustus 1965 ini dimutasi menjadi wakil bos intelijen TNI atau Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis (Waka Bais).

Mayjen Achmad Riad merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1988. Sejak lulus dari Akmil, sang jenderal mulai merintis karirnya di kesatuan Kostrad, pasukan pemukul terbesar di TNI AD. Jabatan pertama yang dipegangnya adalah sebagai Danton I Kikavtai-2 Kostrad. Selanjutnya, ia ditunjuk jadi Danton Pandu Kikavtai-2.

Tahun 1993, Achmad Riad mendapat posisi baru sebagai Kasi Intel Yonkav-8/2 Kostrad. Kemudian, pada tahun 1995, ia ditunjuk jadi Danki Tank-81 Yonkav-8 Kostrad. Selanjutnya, di tahun yang sama ia digeser menjadi Pasimin Yontar Madya Akmil.

Tahun 1996, ia masih bertugas di Akmil namun dengan jabatan baru yakni sebagai Kaurops Siops Mentar Akmil. Setahun berikutnya, ia ditunjuk jadi Kaurjarlat Sipamops Akmil. Tahun 1999, Achmad Riad, ditarik dari Akmil untuk mengisi posisi Kasikudmil Pussenkav.

Setahun berikutnya, ia dipercaya menjadi Wadanyonkav-9/Serbu Dam Jaya. Lalu menjadi Kabagbinmatsus Pussenkav pada tahun 2003. Dan, pada tahun 2004, ia diberi tugas memegang jabatan Dandenkavkud Pussenkav.

Pada 2006, Achmad Riad ditugaskan untuk menjadi Dandim 1402/Polmas Rem 142/TTG. Setelah itu ditarik ke BAIS TNI untuk mengisi posisi Pabandya A-33 Dit A Bais TNI.

Tahun 2008, ia masih berdinas di BAIS tapi dengan jabatan baru sebagai Gumil Gol IV Korps Gumil Bais. Baru setelah itu, di tahun 2009, Achmad Riad ditugaskan ke luar negeri untuk menjadi Athan RI Riyadh/Saudi Arabia.

Pulang dari tugas di luar negeri, ia dipercaya mengisi posisi Dirbinsen Pussenkav Kodiklatad. Selanjutnya, pada tahun 2014, dipercaya menjadi Danpusdikkav Pussenkav Kodiklat TNI AD.

Setelah itu, menjadi Paban Sahli Bid Dukat dan Bakeman Pok Sahli Bid pada tahun 2017 dan Pa Sahli TK II Was Eropa dan AS Sahli Bid Hubint pada tahun 2018. Pada tahun, 2019, Achmad Riad ditunjuk jadi Pa Sahli TK II Bid Banusia Panglima TNI. Lalu, mengisi posisi Pa Sahli TK III Bid Intekmil dan Siber Panglima TNI di tahun yang sama.

Tahun 2020, ia menjadi Wadan Sesko TNI. Masih di tahun yang sama, Achmad Riad dirotasi jadi Kapuspen TNI. Kini, di tahun 2021, mantan juru bicara TNI ini kembali ke BAIS TNI, badan intelijennya tentara. Di BAIS, sang jenderal dipercaya menjadi orang nomor dua alias Wakil Kepala BAIS mendampingi Letjen Joni Supriyanto, Kepala BAIS TNI saat ini.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top