Jenazah Salim Said Disemayamkan di Kediamannya di Cipinang, Jakarta Timur
Jenazah Prof Salim Said, tokoh pers dan perfilman nasional, disemayamkan di rumah duka, di kediamannya Kompleks PWI, Cipinang, Jakarta, Sabtu (18/5/2024).
Foto: ANTARA/Genta Tenri MawangiJakarta - Jenazah Prof Salim Haji Said disemayamkan di kediamannya di Jalan Redaksi Nomor 149, Kompleks PWI, Cipinang, Jakarta Timur, Jakarta, Sabtu, setelah dinyatakan meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada pukul 19.33 WIB.
Iring-iringan mobil ambulans yang membawa jenazah Salim Said tiba di kediaman, diikuti beberapa mobil dari keluarganya, sekitar pukul 22.30 WIB.
Keluarga dan beberapa kerabat dekat yang menunggu di rumah duka, yang beberapa di antaranya terlihat menitikkan air mata, menyambut kedatangan jenazah. Sejumlah anggota keluarga kemudian Shalat Jenazah di sisi jasad almarhum, yang dibaringkan di ruang tamu.
Di pelataran depan rumahnya, karangan bunga ucapan duka dari beberapa tokoh mulai berdatangan. Karangan bunga itu, yang ditempatkan berjejer tepat di kediaman, di antaranya Kepala Staf Kodam (Kasdam) IV/Diponegoro Brigjen TNI Budi Irawan, Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDI Perjuangan, Deddy Mizwar, dan Forum Pemimpin Redaksi Indonesia.
Sejak jasadnya tiba sampai pukul 23.00 WIB, pelayat mulai dari keluarga sampai kerabat dan sejawat terus berdatangan.
Di depan kediaman, papan informasi dekat pagar rumah menuliskan pengumuman jasad Prof Salim Said bakal dimakamkandi TPU Tanah Kusir di Jakarta Selatan, Minggu (19/5) siang, tepatnya setelah waktu Shalat Zuhur.
Perwakilan dari keluarga almarhum, Zacky Riyadi, saat ditemui di rumah duka menjelaskan rencananya jasad Prof Salim Said bakal dibawa ke masjid dekat kediaman. Selepas itu, jenazah lanjut dibawa ke lokasi pemakaman sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (19/5).
Prof Salim Haji Said, seorang tokoh pers dan perfilman nasional, akademisi, cendekiawan, dan duta besar, meninggal dunia pada usia 80 tahun setelah berjuang dari sakitnya selama beberapa waktu terakhir.
Kabar meninggalnya mendiang Salim Said disampaikan pertama kali oleh istrinya, Herawaty.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung