Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Infrastruktur

Jembatan Pulau C-Dadap Segera Dibangun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Jembatan yang menghubungkan Pulau C Kamal Muara, Penjaringan Jakarta Utara dengan Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, segera dibangun.

"Izin yang sudah terbit adalah Izin Mendirikan Prasarana (IMP) dari DKI Jakarta, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Kabupaten Tangerang dan persetujuan pembangunan jembatan dari Pak Gubernur Banten," kata Kabid Penataan Ruang Dinas PUPR Provinsi Banten, Nur Mutaqin, saat melakukan supervisi dan meninjau lokasi pembangunan jembatan tersebut di Pulau C Kamal Muara Penjaringan Jakarta Utara, Senin (18/2).

Ia menjelaskan, pembangunan jembatan penghubung DKI Jakarta-Banten tersebut seluruh anggarannya dikeluarkan oleh pihak swasta yakni PT Kukuh Mandiri Lestari. Kemudian nantinya setelah pembangunannya selesai, jembatan itu akan diserahkan ke pemerintah Provinsi Banten dan DKI Jakarta sesuai kewenangan di masing-masing wilayah.

"Jembatan ini dibangun oleh PT Kukuh Mandiri Lestari dan setelah selesai akan diserahkan ke pemerintah, menjadi milik pemerintah, nanti fungsinya bukan hanya milik PT Kukuh, tapi juga masyarakat umum," katanya.

Dia menambahkan jalan ini nantinya nyambung dengan jalan Provinsi Banten, atau yang disebut jalan cincin dari Dadap Tangerang terus sampai ke Tanara, Tirtayasa, Pontang, sampai Kawasan Kesultanan Banten.

Ia mengatakan, selama proses pembangunan, pihaknya meyakini tidak akan mengganggu aktivitas warga yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan. Sebab menurutnya, sejauh ini warga bersama pengembang selalu berjalan bersama-sama dan nantinya dibuatkan alur untuk para nelayan.

Proses pembangunan jembatan dan operasional jembatan tidak mengganggu aktivitas nelayan, ke nelayan akan disiapkan alur pelayaran dengan cara pengerukan lumpur, lokasi pembangunan jembatan jura tidak mengganggu hutan mangrove dan tidak menggusur kawasan pemukiman warga," katanya.

Menurutnya, dari segi ekonomi, masyarakat sangat Banten secara umum sangat diuntungkan terhadap pembangunan jembatan itu, mengingat jembatan tersebut nantinya sebgaia alternatif jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta yang akan memperpendek jarak dan waktu tempuh.

"Kalau melewati jalan yang ada sekarang ini di daerah Kosambi menuju Jakarta, agak jauh dan macet. Nah kalau ada jembatan ini, bisa menghemat waktu sekitar satu jam," kata Nur Mutaqin.

Menurutnya, jembatan yang direncanakan pembangunannya selesai selama satu tahun tersebut diperkirakan akan menelan biaya sekitar 700 miliar rupiah. Anggaran tersebut seluruhnya akan ditanggung oleh pihak swasta yang mengelola kawasan di Pulau C di Kelurahan Kamal Muara Penjaringan Jakarta Utara.

Kepala Balai Geoteknik Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Kementrian PUPR, Fahmi Aldiamar menambahkan, pihaknya masih melakukan penelitian terhadap kontur tanah dan kedalaman beton atau tiang pancang jembatan yang akan dibangun di atas air laut.Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top