Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Titik S Ariyanto, Manajer Pemasaran dan PR Jatim Park Group

Jeli Mencari dan Menarik Orang

Foto : koran jakarta /selocahyo
A   A   A   Pengaturan Font

Kunci dari sukses pengembangan Jatim Park Group adalah selalu tampil inovatif dengan terus menampilkan koleksi atau membuka wahana baru.

Sejak Jatim Park 1 dibuka pada 2002, masyarakat Jawa Timur memiliki tujuan wisata alternatif baru. Kawasan wahana terpadu seluas 11 hektare di lereng Gunung Panderman, Batu, Jawa Timur, itu merupakan cikal bakal theme park Jawa Timur Park Group. Sebab, menyusul pembukaan Jatim Park 2, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, hingga yang terbaru Jatim Park 3.

Kini, grup di bawah bendera PT Bunga Wangsa Sedjati itu telah berkembang menjadi delapan pusat rekreasi di Batu dan tiga wahana lainnya di sejumlah daerah. Wahana rekreasi yang ditawarkan bervariasi, mulai dari museum, kebun binatang, taman, hotel, hingga pusat permainan. Membidik kalangan keluarga, kekuatan utama Jatim Park terletak pada konsep yang memadukan tempat rekreasi dengan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengusung motto "Taman Belajar dan Rekreasi", sekitar 60 persen sajian wahana terpadu tersebut bersifat edukatif bagi anak-anak dan orang dewasa.

Dampak keberadaaan Jatim Park sangat terasa bagi Batu yang selama ini merupakan sentra wisata di Jawa Timur. Selain pertanian hortikultura, perekonomian Batu memang banyak ditunjang dari kegiatan agrowisata. Pembangunan pesat sejumlah destinasi wisata baru oleh Jatim Park Group sangat menunjang pertumbuhan ekonomi Kota Batu.

Sederet prestasi juga telah diraih. Pada 2011, Jatim Park meraih penghargaan sebagai Tempat Tujuan Wisata Terfavorit ketiga dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bekerja sama dengan majalah Swa. Selanjutnya, Batu Secret Zoo (Jatim Park 2) meraih 5 Best Zoo in Asia 2014, kemudian 9 Best Destination Sites in Asia 2015 dan 1 Certificate of Excellence Service pada 2016, sedangkan Eco Green Park juga meraih Certificate of Excellence pada 2016.

Salah satu sosok yang ikut berperan membesarkan Jawa Timur Park Group adalah Titik S Ariyanto. Perempuan kelahiran Batu, 6 Januari 1975, ini mengawali karier di perusahaan milik Paul Sastro Sendjojo itu sebagai staf marketing di Jatim Park 1 pada 2001. Sebelum bergabung, sejak 1999 Titik telah menimba ilmu pemasaran sebagai marketing di Hotel Metropole, Batu.

Setelah ikut babat alas selama 12 tahun, pada 2013, Titik dipercaya menjabat Manager Museum Angkut. Dengan tangan dinginnya, Museum Angkut berhasil meraih penghargaan Most Wanted Destination di Kota Batu pada 2016, dan Best Museum 2018 versi perseorangan dari Kementerian Pendidikan.

"Selanjutnya, saya dipercaya pimpinan untuk membantu Jawa Timur Park Group, dengan tugas utama external branding dan marketing. Alhamdulillah, sekarang masuk tahun ketiga, Jatim Park Group sudah dilirik wisatawan dari berbagai kota di Indonesia sebagai destinasi wajib, bila sedang di Jawa Timur," tuturnya.

Tampil Inovatif

Dia menjelaskan, kunci dari sukses pengembangan Jatim Park Group adalah selalu tampil inovatif dengan terus menampilkan koleksi atau membuka wahana baru. Komitmen dengan konsep rekreasi edukasi senantiasa dijaga. Setelah bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mengembangkan konten Jawa Timur Park 2, pada April 2017 Jawa Timur Park Group menjalin kerja sama dengan LIPI untuk melakukan penyesuaian sistem pendataan dan pengelolaan flora dan fauna di masing-masing wahana yang disepakati. Menurutnya, hal itu dilakukan agar wisatawan terlebih peserta didik untuk mengenal lebih dekat kekayaan flora dan fauna, kekayaan budaya bangsa dan kemajuan teknologi yang ditampilkan.

"Cara berpikir marketing berbeda dengan operasional. Kita harus jeli mencari sesuatu agar bisa menarik orang," ujarnya.

Seabrek kegiatan berkaitan dengan tugas dia lakoni sehari-hari, mulai branding advertising, menjalin komunikasi dengan agen perjalanan, Kementerian Pariwisata, hingga media. Titik mengaku membangun hubungan baik dengan seluruh stakeholder adalah modal utama yang senantiasa dia jaga, dan sangat membantu dalam menjalankan tugas.

"Bagi saya yang paling penting adalah soal relationship. Bagaimana caranya agar dijaga agar kita dan para partner bisa maju bersama. Karena selalu bertemu banyak orang, selalu menyapa meskipun lupa nama, tunjukkan ketulusan agar hubungan personal dan profesional tetap baik. Partner, teman, dan relasi adalah modal kita untuk maju," terangnya.

Titik menjelaskan, meski menikmati pekerjaan yang ditekuni saat ini, dia tetap membuka diri terhadap segala kesempatan yang mungkin datang.

"Saya ingin tahu dengan pekerjaan dan tim yang saya bentuk, bagaimana orang dari luar menilai. Saya tetap punya keinginan untuk mengembangkan karier di bidang bisnis yang lain, karena sudah 16 tahun, saya sudah paham soal how (menjalankan tugas). Sehingga saya tertantang untuk mencoba di tempat lain," kata dia.

Titik menambahkan, sejumlah rencana pengembangan telah disiapkan oleh Jatim Park Group, seperti kereta monorail untuk menghubungkan antar area di Jawa Timur Park Group, atau pembangunan hotel berbintang di kawasan Jatim Park 3 yang tengah dikerjakan.

"Kami juga ingin go international, memopulerkan Jatim Park ke luar negeri. Harapannya, dalam jangka pendek bisa lebih dikenal di kawasan Asia Tenggara. Salah satu caranya, setiap wisatawan asing yang datang menunjukkan paspor, mendapat potongan harga," pungkasnya.

BIODATA

Nama: Titik S Ariyanto

Tempat, Tanggal Lahir : Batu, 6 Januari 1975

Pendidikan : S1 Ekonomi Universitas Jember

Jabatan :

• Manajer Pemasaran dan Public Relation Jatim Park Group

Penghargaan :

• "Marketing Metropole Hotel, Batu (1999-2001)
• Marketing Jatim Park 1 (2001-2013)
• Manager Museum Angkut (2013-2015)
• Marketing and PR Manager JTP Group (2015-sekarang).

selocahyo/AR-2

Komentar

Komentar
()

Top