Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jejak Kudeta Kerajaan di Jawa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

ISBN : 978-602-300-344-0

Kudeta mengancam keberlangsungan suatu pemerintahan. Pemerintahan pada masa kerajaan Jawa banyak terjadi pemberontakan, di antaranya Kerajaan Medang periode Jawa Tengah, Medang periode Jawa Timur, Kadiri, Singhasari, Majapahit, Kesultanan Demak, Kesultanan Pajang, Mataram, Kasunanan Kartasura, dan Kasunanan Surakarta.

Pemberontakan terkadang tidak memandang hubungan persaudaraan seperti dilakukan Dyah Saladu Rakai Gurunwangi (anak sulung Mpu Manuku, raja Medang periode Jawa Tengah) atas adiknya Dyah Lokapala Rakai Kayuwangi yang menggantikan posisi ayahnya sebagai raja pada 855. Dyah Lokapala dinobatkan sebagai raja karena jasanya menumpas pemberontakan Mpu Kumbhayoni.

Pengangkatan Dyah Lokapala sebagai raja memicu kecemburuan Dyah Saladu. Kemudian, Dyah Saladu mendirikan kerajaan sendiri dan memberontak terhadap kekuasaan Dyah Lokapala. Dyah Saladu dibantu Dyah Dewendra Rakai Limus (tokoh yang diperkirakan menguasai daerah Limus). Pemberontakan Dyah Saladu mencapai hasil gemilang. Dyah Lokapala dapat digulingkan dari takhta. Istana Medang di Mamratipura diluluhlantakkan.

Pemberontakan Dyah Saladu terhadap kekuasaan Dyah Lokala merupakan awal perang saudara di lingkup keturunan Mpu Manuku. Dari peristiwa perang saudara tersebut, dapat ditarik kesimpulan, kekuasaan atau kedudukan telah dianggap lebih penting daripada persaudaraan (Hal 40-41).
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top