Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Temuan Arkeologi

Jejak Kota-kota Hilang di Jalur Sutra Ditemukan

Foto : M. Frachetti/Washington University
A   A   A   Pengaturan Font

Awalnya gundukan-gundukan itu tidak tampak istimewa, namun ternyata tanahnya dipenuhi dengan ribuan pecahan tembikar yang memberi mereka tanda bahwa dahulu kala tempat ini pernah menjadi tempat tinggal masyarakat.

"Sebagai arkeolog, kami mengenalinya sebagai tempat antropogenik, sebagai tempat tinggal orang," kata Farhod Maksudov dari Pusat Arkeologi Nasional Akademi Ilmu Pengetahuan Uzbekistan. "Kami benar-benar tercengang atas penemuan ini," kata Michael Frachetti, seorang arkeolog di Universitas Washington di St Louis, dikutip dari Scientific American.

Maksudov dan Frachetti awalnya tengah mencari bukti arkeologis tentang budaya nomaden yang menggembalakan ternak mereka di padang rumput pegunungan. Sebelumnya para peneliti tidak pernah menyangka akan menemukan kota abad pertengahan seluas 30 hektare di iklim yang relatif tidak bersahabat, pada ketinggian sekitar 7.000 kaki atau 2.133,6 meter di atas permukaan laut.

Namun, situs ini, yang kemudian disebut Tashbulak, sesuai dengan nama daerah tersebut saat ini, hanyalah permulaan. Saat melakukan penggalian pada tahun 2015, Frachetti bertemu dengan salah satu dari sedikit penduduk di wilayah tersebut yang bertugas sebagai inspektur kehutanan yang tinggal bersama keluarganya beberapa mil dari Tashbulak.

"Ia berkata, 'Di halaman belakang rumah saya, saya pernah melihat keramik seperti itu'," ucap Frachetti. Jadi, para arkeolog pergi ke lahan pertanian inspektur kehutanan tersebut, di mana mereka menemukan bahwa rumahnya berada di atas gundukan tanah yang tampak familiar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top