Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

JEC Luncurkan Sentra Penanganan Penyakit Mata Makula

Foto : ISTIMEWA

sakit mata

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Makula, bagian organ mata di belakang retina, berperan dalam penglihatan sentral, penglihatan warna, serta penglihatan detail. Penyakit makula (gangguan yang melibatkan area makula) berpotensi menimbulkan penurunan tajam penglihatan.

Penderita dapat kesulitan melihat objek secara detail seperti ketidakmampuan mengenali wajah seseorang atau tulisan. Bahkan, kerusakan pada makula yang parah bisa menyebabkan terjadinya kebutaan.

Untuk memberikan layanan kepada pasien macula, JEC Eye Hospital & Clinics, meluncurkan layanan terbaru bernama JEC Macula Center. Layanan ini diklaim sebagai sebuah sentra penanganan khusus makula pertama di Indonesia dan satu-satunya dimiliki oleh sebuah institusi rumah sakit mata di Tanah Air.

Hadir perdana di RS Mata JEC @ Menteng, JEC Macula Center menawarkan keahlian diagnostik serta penanganan makula secara mumpuni dan komprehensif. Dari sisi sumber daya manusia, JEC Macula Center diperkuat 10 dokter spesialis retina; 4 di antaranya telah bergelar doktor.

"Sementara, dari segi teknologi, layanan terbaru JEC ini menghadirkan Comprehensive Diagnostic Center dengan 15 kategori pemeriksaan diagnostik berteknologi mutakhir, 5 di antaranya khusus untuk pemeriksaan bagian belakang bola mata (posterior)," ujar Direktur Medik JEC @ Menteng. dr. Soefiandi Soedarman, SpM(K), di Jakarta Sabtu (5/11).

JEC Macula Center juga dilengkapi operating theater khusus (termasuk patient reception dan waiting room). Ruang operasinya menggunakan peralatan berteknologi terdepan, seperti Carl Zeiss Microscope OPMI Lumera 700 dengan fitur rescan untuk memberikan real time HD OCT pada saat operasi makula.

Selain itu, agar penanganan dan perawatan pasien berlangsung berkelanjutan di bawah pengawasan dokter, JEC Macula Center dilengkapi dengan ruang rawat inap berstandar tinggi. Ruangannya mengedepankan kenyamanan dan keamanan pasien.

Diagnosis penyakit makula di JEC Macula Center, menggunakan alat diagnostik khusus. Dengan fasilitas ini diharapkan menjadi langkah solutif dari JEC guna menyediakan hasil diagnosis yang lebih akurat sehingga dokter mata ahli bisa memutuskan penanganan dan tindakan yang tepat sesuai penyakit makula pasien.

Dokter Subspesialis Vitreo-retina JEC Eye Hospitals & Clinics,dr. Ferdiriva Hamzah, SpM(K),menjelaskan, selain degenerasi makula (age-related macular degeneration/AMD), beberapa penyakit makula lainnya meliputi, sumbatan pembuluh darah retina, bengkak makula pada penderita diabetes, ablasio retina, peradangan mata, dan lubang di makula, serta lainnya.

"Penuaan adalah bagian yang tak terhindarkan dari siklus kehidupan. Mau tidak mau proses penuaan akan mempengaruhi fungsionalitas tubuh, termasuk mata sehingga mengakibatkan penyakit makula," jelasnya.

Namun, di samping penuaan, beberapa faktor risiko juga turut memperbesar peluang seseorang menderita gangguan pada makula yaitu menyandang minus tinggi, kebiasaan merokok, menderita hipertensi, stres fisik/psikis secara terus menerus, menggunakan obat-obat tertentu (seperti steroid, chloroquin, dan sejenisnya)."Mengalami cedera mata, menyandang penyakit infeksi (seperti TB dan toksoplasma), terkena paparan sinar matahari berlebih," jelas dr. Ferdiriva.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top