Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kepala Komunikasi Korporat PT Pembangunan Jaya Ancol, Rika Lestari, soal Pengelolaan Ancol

Jaya Ancol Menunggu Saran Gubernur

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kita tunggu saja arahan lebih lanjut. Karena, kita ini kan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sahamnya sebesar 72 persen dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta. Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan nya. Atau selanjutnya mendapat undangan dari Pemprov DKI, kita lihat bagaimana ke depannya.

Kalau ini digratiskan, berapa potensi pendapatan yang hilang?

Kalau masalah untung rugi, saya sedikit ilustrasikan begini. Jadi, biaya operasional, inovasi yang kita berikan di area Ancol itu melalui tiket itu. Jadi, bagaimana Ancol bisa menjadikan tempat wisata yang aman, nyaman, bersih, seperti kita lihat pasirnya putih, tertata, toilet juga gratis, sarana transportasi umum gratis, kantong-kantong parkir, dan parkir pun tidak pakai jam. Juga untuk kebersihan dan pengelolaan sampah. Jadi, alokasi biaya tiket Ancol ini kami arahkan untuk biaya operasional kawasan tersebut.

Berapa pendapatan tiket rata-rata per bulan?

Pendapatan yang kita peroleh dari tarif tiket ini, sekitar 70 persen kita arahkan untuk biaya operasional dan inovasi itu. Kalau rata-rata pendapatan bisa kita lihat di annual report kita yang bisa diakses di www.ancol.com. Di sana ada annual report yang kita tayangkan. Sebenarnya pemasukan tiket ini lebih rendah dari biaya operasional itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top