Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Energi Ramah Lingkungan

Jawa Tengah Menjadi Percontohan Pengembangan EBT Tingkat Nasional

Foto : ANTARA/IDHAD ZAKARIA

INSTALASI PLTS I Foto udara instalasi PLTS yang dipasangsebagai sumber energi baru terbarukan, di Rumah Sakit Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada tataran teknis, lanjut Febby, Jateng sudah melakukan pengembangan EBT dengan energi surya yang dibuktikan banyak gedung-gedung pemerintahan yang sudah memasang PLTS Atap untuk tenaga surya.

"Seperti rumah sakit, tempat pelayanan sosial dan lainnya. Pada tahun 2019, PLTS Atap di Jateng sebesar 0,15 MWp dan tahun 2021 sudah meningkat jadi 12,1 MWp. Selain PLTS Atap, Jateng juga sudah mengembangkan pembangkit listrik dari gas rawa, gas metan, tenaga air dan lainnya. Kalau ini bisa diterapkan di daerah lain, tentu akan luar biasa," katanya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, diundang IESR sebagai salah satu co-chair Civil20 (C20 Indonesia) untuk sharing keberhasilan pengembangan EBT dalam rangkaian acara G20 Side Event dan Energy Transition Working Group (ETWG) Meeting di Bali.

Ganjar mengatakan pengoptimalisasian EBT saat ini mau tidak mau harus dilakukan sebab energi fosil semakin langka dan harganya semakin mahal. "Maka komitmen-komitmen terkait EBT ini harus segera kita eksekusi. Memang kami sadar ini mahal, berat dan tidak mudah, tapi harus gerilya dengan kekuatan lokal yang ada," ujarnya.

Menurut Ganjar, Jateng memiliki banyak potensi EBT yang belum dioptimalkan seperti panas matahari, gas rawa, geothermal, angin dan air yang tersebar di banyak daerah di Jateng.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top