Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jawa Barat Surganya "Rafting"

Foto : KORAN JAKARTA/Teguh Rahardjo

Jembatan gantung melintang di atas Sungai Cimanuk.

A   A   A   Pengaturan Font

Perjalanan dimulai dengan berenang di titik sungai yang tidak terlalu dalam, untuk membiasakan badan dengan dinginnya air yang nampak jernih kehijauan. Sekitar 500 meter menyusuri sungai yang diapit pepohonan jati nan rindang, para wisatawan akan bertemu dengan gua yang dilewati aliran Citumang. Di sinilah wisatawan semakin merasakan daya tarik dari body rafting Citumang.

Gua Taringgul, demikian warga setempat menyebutnya. Tidak terlalu panjang, namun kondisi di dalam gua sangat mengagumkan. Seperti halnya gua di perut bumi, dibagian dalam Gua Taringgul ini juga terdapat stalaktit yang sudah berumur ratusan tahun.

Lepas dari gua, perjalanan dilanjutkan hingga ke bagian hilir. Di tengah perjalanan, jika kebetulan sedang ramai, akan bertemu dengan grup body rafting lain, bahkan wisatawan asing, dan perjalanan menyusuri sungai akan semakin seru. Perjalanan akan ditutup dengan menguji keberanian peserta untuk melompat dari air terjun setinggi sekitar empat meter.

Masih di kawasan wisata Pangandaran, aksi body rafting dapat dilakukan di Sungai Cijulang atau lebih dikenal dengan sebutan Cukang Taneuh. Cukang Taneuh mengalir di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis, Jabar. Lokasinya lebih dekat dengan Pantai Batu Karas Pangandaran dan Bandara Nusawiru.

Wisatawan penikmat body rafting pasti akan lebih puas melakukannya di Cijulang, sebab jarak tempuhnya mencapai sekitar empat jam atau sepanjang sekitar 8-10 kilometer. Daya tarik yang paling diminati peserta body rafting adalah saat melintasi Cukang Taneuh atau sering disebut Green Canyon-nya Indonesia.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top