Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jawa Barat Surganya "Rafting"

Foto : KORAN JAKARTA/Teguh Rahardjo

Jembatan gantung melintang di atas Sungai Cimanuk.

A   A   A   Pengaturan Font

Ingin menikmati liburan dengan kegiatan ektrem? Coba saja rafting atau arung jeram. Mencari lokasi rafting di Jawa Barat (Jabar) cukup banyak, namun tentu tidak perlu mencari sendiri sebab sudah cukup banyak event organiser yang siap membantu Anda.

Bandung bisa jadi menjadi lokasi terdekat dari Jakarta untuk menikmati arung jeram ini. Pilihannya bisa ke wilayah Bandung Selatan atau di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Di sini dapat menjadi awal bagi Anda yang ingin mencoba serunya main rafting. Bagi pemula yang hendak memulai rafting bisa memilih arus sungai Palayangan yang ada di wilayah Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Arus sungai ini dapat di atur karena sumber airnya berasal daribendungan atau Situ Cileunca, Pangalengan. Sehingga jika ingin arusnya deras, pintu air Palayangan dapat dibuka lebih lebar, demikian pula sebaliknya.

Rafting di Sungai Palayangan memiliki jarak tempuh sekitar lima kilometer. Ada sebanyak lima air terjun atau jeram. Dari jeram, hanya satu yang memiliki ketinggian dua meter dan dianggap sebagai curug tertinggi, yakni jeram Sidomba. Rafting di Palayangan diawali dari Situ Cileunca. Di sini sekaligus untuk mencoba praktik awal bagaimana cara mengayuh atau berlindung saat "BUM".

Suara gemuruh air deras dengan cipratan air dan gelombang besar menyambut peserta rafting. Satu perahu yang maksimal diisi oleh enam orang itu pun mulai mengalir di sungai Palayangan.

Sekitar 15 meter dari titik awal, peserta akan bertemu dengan jeram kecil. Jeram ini sebagai pemanasan sekaligus uji nyali awal bagi peserta rafting. Seperti diajarkan saat hendak memulai olah raga ini maka jika akan masuk jeram dan guide berteriak "BUM" semua peserta harus segera menunduk, serta secepatnya turun didasar perahu karet sambil berpegangan erat pada tali di sisi perahu.

Saat meluncur melewati jeram itulah seakan-akan jantung mau copot. Sekitar satu jam lima titik jeram pun akan selesai dilintasi. Dan biasanya jika ada peserta yang masih belum basah, perahu akan sengaja dibalik oleh guide. Atau peserta dengan sukarela akan terjun ke sungai. Tidak usah khawatir akan tenggelam, sebab pelampung akan melindungi tubuh. Saat tubuh diam saja, akan mengambang karena pelampung tersebut. Ya, memang main air kan harus basah.

Angkutan kota tradisional kemudian akan menjemput peserta untuk kembali lagi ke titik awal keberangkatan rafting. Jika penasaran, Anda bisa mengulanginya lagi. Waktu rafting di Palayangan ataupun di tempat lainnya memang dibatasi. Biasanya dimulai sejak pagi sekitar pukul 08.00 dan perjalanan terakhir maksimal pukul 16.00 WIB.

Wisata olah raga ekstren ini juga ada di Kabupaten Sukabumi. Sungai Citarik dan Cicatih membelah wilayah Kabupaten Sukabumi. Sepanjang sungai itu, kehidupan perekonomian warga kampung kini semakin ramai dengan mulai banyak berdiri perkampungan wisata. Sungai itu menjadi pusat kegiatan wisata, yakni memanfaatkan airnya untuk kegiatan arung jeram.

Arung jeram menjadi spot olah raga air yang paling banyak ditawarkan sejumlah kampung wisata di sini. Namun demikian, selain arung jeram, wisatawan juga dapat mencoba flying fox, team building, paint ball, dan lain-lain. Biasanya Sungai Citarik sering digunakan untuk kegiatan rekreasi perusahaan karena sifatnya yang membangun kerja sama tim.

Sementara bagi yang ingin menikmati ketegangan lebih, Sungai Cicatih menjadi pilihannya. Sebab, arus sungainya jauh lebih deras dan memiliki sejumlah jeram yang menantang. Bagi pemula dan baru mencoba rafting lebih baik mencobanya di Sungai Citarik saja.

Di sini ada beberapa titik kampung wisata sungai. Salah satunya adalah Kampung Arus Liar. Pengunjung dapat menikmati sejuknya udara di pedesaan yang berada di antara Gunung Pangrango dan Gunung Gede itu. Sungai Citarik lumayan panjang untuk disusuri. Namun, pengelola kampung wisata air maksimal menyediakan paket perjalanan sepanjang 17 kilometer. Terpendek adalah perjalanan rafting sepanjang lima kilometer. Namun meski pendek, usai bermain perahu karet, bagi pemula, badan pasti akan terasa pegal-pegal.

Menginap di Kampoeng Jeram tentunya adalah untuk menikmati derasnya Sungai Cicatih. Arus aliran sungai yang deras dan jeram yang dalam akan memacu adrenalin. Riam Jeram merupakan tempat rafting paling favorit di Sukabumi.

Untuk menempuh lokasi wisata di Citarik dan Cicatih, dapat ditempuh melalui Jakarta atau Bandung. Dari Jakarta, perjalanan bisa ditempuh sekitar 2,5 jam dengan jarak tempuh sekitar 120 kilometer. Jika dari Bandung, perjalanan juga tidak jauh berbeda, meski jarak tempuhnya lebih pendek.

Saat menikmati arung jeram, Anda juga tidak ragu untuk menyapa warga kampung sepanjang aliran Citarik dan Cicatih. Mereka terkadang berdiri di atas jembatan beton yang melintang di sungai menyaksikan iring-iringan perahu karet. Sebagian bahkan sibuk mencuci baju, kerbau, atau motor.

Ingin yang Lebih Ekstrem, Cobalah "Body Rafting"

Ingin mencoba yang lebih ekstrem lagi? Coba saja body rafting. Jika arung jeram menyusuri dengan perahu karet, body rafting, menyusuri sungai dan jeramnya dengan berenang. Berinteraksi langsung dengan air yang dingin, arusnya yang deras dan tentunya dengan batu-batu sungai sepanjang perjalanan.

Untuk menikmati body rafting tentunya air sungai harus yang masih jernih. Sebab sepanjang perjalanan menyusuri sungai selama lebih dari dua jam, seluruh badan kita terendam air. Jangan sampai seusai menikmati body rafting, badan malah gatal-gatal.

Melompat ke air menjadi bagian dari

Nah, spot untuk menikmati body rafting banyak dilakukan di sungai Citumang atau Cijulang tidak jauh dari wisata pantai Pangandaran. Airnya masih sangat jernih, terlebih saat musim kemarau. Dua lokasi ini menyajikan pengalaman wisata body rafting yang berbeda pula.

Body rafting di Sungai Citumang lebih disarankan bagi yang baru mencoba wisata ini. Sebab jarak tempuhnya hanya sekitar dua jam saja dan tidak terlalu banyak rintangan jeram yang ekstrem di jalur sepanjang sekitar 2 kilometer. Uniknya, ada gua yang akan dilewati dan pemandangan hutan jati sepanjang sungai ini.

Sungai Citumang berlokasi di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Ciamis, Jabar. Jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi wisata Pangandaran. Dari jalan raya Pangandaran-Cijulang jaraknya sekitar empat kilometer.

Di lokasi terdapat bangunan sederhana yang menjadi titik kedatangan para wisatawan. Lokasi titik kedatangan masih agak jauh dari titik awal body rafting. Sebuah gapura sederhana mejadi awal perjalanan menuju Citumang. Jalan kaki sepanjang kurang lebih 250 meter menjadi pemanasan sebelum nyemplung.

Peserta juga wajib mengenakan peralatan keselamatan, antara lain pelampung badan, helm, sandal gunung, dan body protector lainnya. Kesiapan peralatan sangat penting meskipun peserta mahir berenang. Ancaman selama perjalanan kemungkinan tetap ada. Seperti adanya halangan jeram hingga batu-batu karang sungai yang besar dan licin, dan berdoa sebelum memulai.

Perjalanan dimulai dengan berenang di titik sungai yang tidak terlalu dalam, untuk membiasakan badan dengan dinginnya air yang nampak jernih kehijauan. Sekitar 500 meter menyusuri sungai yang diapit pepohonan jati nan rindang, para wisatawan akan bertemu dengan gua yang dilewati aliran Citumang. Di sinilah wisatawan semakin merasakan daya tarik dari body rafting Citumang.

Gua Taringgul, demikian warga setempat menyebutnya. Tidak terlalu panjang, namun kondisi di dalam gua sangat mengagumkan. Seperti halnya gua di perut bumi, dibagian dalam Gua Taringgul ini juga terdapat stalaktit yang sudah berumur ratusan tahun.

Lepas dari gua, perjalanan dilanjutkan hingga ke bagian hilir. Di tengah perjalanan, jika kebetulan sedang ramai, akan bertemu dengan grup body rafting lain, bahkan wisatawan asing, dan perjalanan menyusuri sungai akan semakin seru. Perjalanan akan ditutup dengan menguji keberanian peserta untuk melompat dari air terjun setinggi sekitar empat meter.

Masih di kawasan wisata Pangandaran, aksi body rafting dapat dilakukan di Sungai Cijulang atau lebih dikenal dengan sebutan Cukang Taneuh. Cukang Taneuh mengalir di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis, Jabar. Lokasinya lebih dekat dengan Pantai Batu Karas Pangandaran dan Bandara Nusawiru.

Wisatawan penikmat body rafting pasti akan lebih puas melakukannya di Cijulang, sebab jarak tempuhnya mencapai sekitar empat jam atau sepanjang sekitar 8-10 kilometer. Daya tarik yang paling diminati peserta body rafting adalah saat melintasi Cukang Taneuh atau sering disebut Green Canyon-nya Indonesia.

Untuk mencapai lokasi body rafting, wisatawan harus menggunakan perahu yang berangkat dari dermaga Ciseureuh menuju Cukang Taneuh. Sekitar 30 menit perjalanan sampailah pada titik di mana perahu tidak bisa lewat. Di situlah titik perjalanan menyusuri Cijulang dimulai.

Selama berenang terbawa arus, wisatawan akan melihat air terjun kecil sepanjang perjalanan dan bertemu gua kelelawar. Body rafting di Cukang Taneuh akan lebih memuaskan karena perjalannya yang lebih lama dan pemandangan eksotik alami aliran sungai Cijulang yang masih perawan. tgh/E-3

Komentar

Komentar
()

Top