Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jawa Barat Surganya "Rafting"

Foto : KORAN JAKARTA/Teguh Rahardjo

Jembatan gantung melintang di atas Sungai Cimanuk.

A   A   A   Pengaturan Font

Sekitar 15 meter dari titik awal, peserta akan bertemu dengan jeram kecil. Jeram ini sebagai pemanasan sekaligus uji nyali awal bagi peserta rafting. Seperti diajarkan saat hendak memulai olah raga ini maka jika akan masuk jeram dan guide berteriak "BUM" semua peserta harus segera menunduk, serta secepatnya turun didasar perahu karet sambil berpegangan erat pada tali di sisi perahu.

Saat meluncur melewati jeram itulah seakan-akan jantung mau copot. Sekitar satu jam lima titik jeram pun akan selesai dilintasi. Dan biasanya jika ada peserta yang masih belum basah, perahu akan sengaja dibalik oleh guide. Atau peserta dengan sukarela akan terjun ke sungai. Tidak usah khawatir akan tenggelam, sebab pelampung akan melindungi tubuh. Saat tubuh diam saja, akan mengambang karena pelampung tersebut. Ya, memang main air kan harus basah.

Angkutan kota tradisional kemudian akan menjemput peserta untuk kembali lagi ke titik awal keberangkatan rafting. Jika penasaran, Anda bisa mengulanginya lagi. Waktu rafting di Palayangan ataupun di tempat lainnya memang dibatasi. Biasanya dimulai sejak pagi sekitar pukul 08.00 dan perjalanan terakhir maksimal pukul 16.00 WIB.

Wisata olah raga ekstren ini juga ada di Kabupaten Sukabumi. Sungai Citarik dan Cicatih membelah wilayah Kabupaten Sukabumi. Sepanjang sungai itu, kehidupan perekonomian warga kampung kini semakin ramai dengan mulai banyak berdiri perkampungan wisata. Sungai itu menjadi pusat kegiatan wisata, yakni memanfaatkan airnya untuk kegiatan arung jeram.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top