Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Jalan | Pekerjaan Perbaikan di Semua Ruas Jalan Dipercepat

Jateng Siapkan Jalur Alternatif

Foto : KORAN JAKARTA/HENRI PELUPESSY

MENGECEK KESIAPAN | Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (depan) mengecek kesiapan jalur alternatif Semarang- Magelang lewat Kopeng, Salatiga, Sabtu (18/5). Menggunakan sepeda motor, Ganjar berkeliling untuk melihat kondisi jalur alternatif yang memang disiapkan bagi para pemudik.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Fattah Yasin, mengatakan berdasarkan hasil suvei Dinas Perhubungan Jatim bersama stakeholder, jalur mudik di Jatim, baik itu arteri maupun tol dinilai dalam keadaan kondusif dan siap digunakan.

Jalur tersebut, tambah Fattah, jalan arteri lintas utara dari Tuban hingga Banyuwangi sepanjang jalan 465,71 kilometer. Arteri lintas tengah dari Ngawi hingga Surabaya sepanjang 212,27 kilometer. Jalur lintas selatan dari Pacitan hingga Banyuwangi dengan panjang 585,88 kilometer. Untuk jalur lintas Tapal kuda yakni Probolinggo hingga Banyuwangi dengan panjang 236,44 kilometer, dan jalur lintas Madura yakni Bangkalan hingga Sumenep dengan panjang 154,98 kilometer.

"Survei dilakukan oleh tujuh tim untuk mengidentifikasi jalur arteri dan tol, ada titik-titik krusial yang menjadi perhatian. Hasil survei jalur lintas utara yakni Tuban, Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi ini rawan macet. Ada sembilan lokasi titik macet karena pasar tumpah, lintasan kereta api, jembatan rusak, tikungan tajam, minim rambu-rambu, dan minim marka," kata Fattah.

Menurut Fattah, untuk jalur lintas tengah, seperti di Surabaya, Mojokerto, Jombang, Kediri, Nganjuk, Madiun, dan Ngawi juga terdapat titik rawan macet. Begitupun di lintas selatan dan jalur wisata, seperti wilayah Batu dan Malang juga rawan macet karena jalur wisata.

Dalam survei Dishub sudah memperkirakan jumlah arus penumpang yang menggunakan moda transportasi laut, darat, dan udara. "Dengan asumsi-asumsi krusial, nanti para operator itu akan menyesuaikan dengan kebutuhan," ujarnya. SM/SB/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top