Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Guru Besar Universitas Brawijaya, Malang, Adi Susilo

Jangan Terlalu Mudah Menyalahkan Alam Tanpa Ada Usaha Mencegah Kerusakan

Foto : ISTIMEWA

Guru Besar Universitas Brawijaya, Malang, Adi Susilo

A   A   A   Pengaturan Font

Disebut kota-kota pesisir akan tenggelam dalam beberapa tahun mendatang, bagaimana dengan Indonesia sebagai negara kepulauan dan dengan garis pantai yang panjang?

Itu sangat mungkin terjadi pada kawasan pesisir kita. Pertama, dengan adanya global warming, suhu naik satu derajat saja, ribuan ton es di kutub akan mencair. Otomatis menaikkan permukaan air laut. Itu saja akan naik. Belum lagi selanjutnya penggunaan air tanah berlebihan oleh masyarakat pesisir. Apakah mereka salah? Kita tidak bicara soal salah-benarnya, tapi akibatnya. Karena itu membuat di bawah tanah akan tidak padat, semakin banyak rongga-rongga dan terjadilan land subsidence (penurunan tanah). Selain itu ada intrusi air laut. Air laut beda massa jenisnya dengan air tawar. Normalnya permukaan air sumur yang dipompa turun, lalu akan naik lagi. Suatu saat, permukaan air tetap turun, karena tidak ada recharge lagi. Rongga-rongga yang tadinya diisi oleh air tanah ini akan diisi oleh air laut. Sehingga kalau air sumur sudah terasa payau, artinya terjadi intrusi.

Apakah penggunaan air tanah hanya rumah tangga saja?

Sekarang ada namanya sumur pantau, yang permukaannya bisa naik turun. Pernah ditelitili di daerah Sidoarjo. Ternyata setiap masa libur hari raya, permukaan airnya naik. Artinya, karena saat itu pabrik-pabrik libur sehingga penggunaan air tanah oleh industri berkurang drastis. Tapi pada hari-hari biasa permukaannya turun. Artinya, penyedotannya cukup signifikan. Pemerintah, dalam hal ini Dinas Lingkungan, harus lebih awas. Rumah tangga hanya mengambil di lapisan yang atas, kalau industri lebih dalam lagi.

Mana lebih parah dampaknya?
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top