Jangan Terjebak Hoaks

SURABAYA - Semua pihak harus menjaga agar pemilu dapat berjalan aman dan jujur. Untuk itu, generasi milenial harus berperan serta dengan cara tidak terjebak hoaks, apalagi ujaran kebencian agar masyarakat dapat mengikuti pesta demokrasi ini dengan damai.

"Kita harus membawa pemilu ini agar aman dan jujur. Jangan sampai pers melawan karena pers berpihak pada rakyat bukan pada pribadi-pribadi. Mari kita mengikuti pesta demokrasi ini dengan damai," kata Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S Depari pada acara Santun Bermedia untuk Pemilu Damai #santunbermedia2019, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/2).

Acara Santun Bermedia untuk Pemilu Damai #santunbermedia2019 ini digelar dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional ke-19. Acara tersebut dilengkapi hiburan tradisional dan modern serta imbauan dari para tokoh bagi hadirin yang didominasi kaum muda, agar turut serta menjaga suasana Pemilu 2019 dalam suasana yang damai dan aman.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Mohammad Iqbal, menambahkan peran Polri dalam mengawal pemilu adalah harga mati, lewat pengayoman dan pengamanan. Namun tanpa bantuan media dan masyarakat, peran itu akan timpang.

"Pemilu ibarat mesin mobil yang panas, ada kontestasi. Setiap pihak yang bersaing ingin menang dan pesaingnya kalah. Kondisi panas ini harus dikelola, polisi ibarat radiator agar tidak terlalu panas. Dalam momentum ini kita tagih nasionalisme media. Kesampingkan kepentingan yang lain, bad news tidak perlu ditayangkan. Untuk apa jika memporakporandakan bangsa," pungkas dia. SB/N-3