Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pandemi Global I PPKM Berskala Mikro Diperpanjang 14 Hari

Jangan Sepelekan Penularan Covid-19

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat tidak lengah dan tidak menyepelekan penularan Covid-19.Jokowi tidak ingin kasus penularan Covid-19 melonjak karena tidak adanya kewaspadaan masyarakat.

"Tidak boleh lengah, tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid. Jangan sampai situasi sekarang yang kurvanya sudah lebih baik, menurun, ini menjadi naik lagi gara-gara kita lengah dan tidak waspada," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 terhadap seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (19/4).

Saat meninjau vaksinasi di Galeri Nasional itu, Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Pagi ini alhamdulillah kita sama-sama dengan para seniman, budayawan, artis musisi, pekerja teater, pelaku seni tradisi semuanya berkumpul di sini untuk divaksinasi," ujar Jokowi.

"Kita harapkan beliau-beliau semua ini bisa terlindungi dan tak terpapar Covid-19 sehingga bisa beraktivitas seperti biasa," lanjutnya.

Presiden pun mengingatkan masyarakat bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia masih berlangsung."Kita harus tetap ingat dan waspada, eling lan waspodo. Tetap tidak boleh lengah, tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid-19," tutur Jokowi.

Untuk itu, ia meminta masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus korona, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. "Kita harus menyampaikan apa adanya bahwa pandemi Covid masih ada dan nyata di di negara kita," ujar Jokowi

Dengan berjalannya vaksinasi Covid-19 diiringi dengan disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, ia berharap laju penularan virus korona di Tanah Air dapat semakin ditekan.

"Kita harapkan semakin banyak yang divaksin akan juga menurunkan penyebaran Covid-19," kata Jokowi.

Untuk diketahui, hingga saat ini vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 16,5 juta suntikan. Pemerintah menargetkan vaksinasi mampu menjangkau 181,5 juta penduduk Indonesia.

Ditambah 5 Provinsi

Di tempat terpisah, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro. Kebijakan ini diperpanjang selama 14 hari, terhitung sejak 20 April 2021.

"Berdasarkan hasil evaluasi, melanjutkan perpanjangan PPKM mikro yaitu yang tahap keenam tanggal 20 April sampai dengan 3 Mei 2021," kata Airlangga seusai rapat kabinet terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

Pemerintah juga memperluas cakupan wilayah. Terdapat lima provinsi baru yang akan menerapkan PPKM mikro jilid 6, yakni Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Kalimantan Barat. Dengan demikian, total akan ada 25 provinsi yang menerapkan kebijakan PPKM berskala mikro.

Adapun 20 provinsi lainnya yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah. Kemudian Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Selatan, Riau dan Papua.

Pemerintah berharap kebijakan ini dapat makin menekan laju penularan Covid-19. Airlangga juga mengklaim, selama PPKM mikro diterapkan, pandemi Covid-19 di Tanah Air sudah menunjukkan perbaikan, yakni dengan penurunan kasus.

"Perkembangan parameter penanganan Covid dan penerapan PPKM mikro tahap kelima antara tanggal 6-19 April itu terus mengalami perbaikan," ujarnya.

Menurut Airlangga, kasus aktif Covid-19 di Indonesia per 18 April sebesar 6,6 persen, menurun dibanding Februari lalu yang mencapai 16 persen. Sementara, kasus positif atau positivity rate saat ini berada di angka 11,2 persen, menurun dibandingkan kasus positif pada Februari lalu yang mencapai 29,42 persen.

n jon/ruf/Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara, Muhamad Ma'rup, Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top