Jangan Sampai Terjadi di Indonesia, Korea Selatan Memperpanjang Lockdown Saat Lonjakan Kasus Covid-19 di Seoul
Foto: istimewaKorea Selatan memperpanjang pembatasan jarak sosial untuk memerangi pandemi virus corona pada Jumat (1/10/2021) selama dua minggu, menawarkan lebih banyak insentif kepada orang-orang untuk divaksinasi karena memerangi ribuan kasus baru setiap hari, terutama di ibu kota.
Kebangkitan yang cepat di wilayah Seoul yang lebih besar mendorong pihak berwenang untuk memperpanjang pembatasan jarak hingga 17 Oktober, termasuk larangan makan di luar setelah jam 10 malam dan pertemuan lebih dari dua orang setelah jam 6 sore.
Negara ini mencatat 2.486 kasus Covid-19 baru pada hari Kamis, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), dengan penghitungan harian mencapai 3.000 untuk pertama kalinya minggu lalu.
Rata-rata harian melebihi 2.635 selama seminggu terakhir, level tertinggi yang pernah ada dan dengan mudah lebih dari dua kali level sebulan sebelumnya, kata KDCA.
Ibu kota Seoul dan daerah sekitarnya tetap menjadi hotspot, melaporkan hampir 2.000 kasus setiap hari selama seminggu terakhir, naik sekitar 42 persen hanya dalam satu minggu.
"Kami berada dalam situasi yang sangat berbahaya di mana virus menyebar di sekitar wilayah metropolitan Seoul," kata Lee Ki-il, wakil menteri kebijakan perawatan kesehatan, dalam sebuah pengarahan yang dilansir dari CNA.
Dua minggu mendatang adalah periode penting karena pemerintah sedang membenahi kebijakan anti-virus untuk memfasilitasi kembalinya aktivitas normal secara bertahap mulai November, tambahnya.
Di antara insentif baru yang diperkenalkan untuk mendorong orang agar divaksinasi, wakil menteri mengatakan upacara pernikahan dapat diadakan hingga 199 peserta jika mereka termasuk 150 orang yang divaksinasi lengkap.
"Jika tingkat vaksinasi terus meningkat dan skala wabah dikendalikan secara stabil selama dua minggu ke depan, kita harus dapat memulai secara bertahap kembali normal dengan sungguh-sungguh," kata Lee.
Sekitar 77 persen dari 52 juta penduduk Korea Selatan telah menerima satu suntikan vaksin pada Kamis, dengan sekitar 50 persen divaksinasi penuh, karena negara itu dengan cepat meningkatkan kampanye inokulasinya meskipun awal yang goyah.
Pemerintah bertujuan untuk memvaksinasi 80 persen dari semua orang dewasa pada akhir Oktober, dan sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan "vaksin pass" untuk memungkinkan mereka yang telah diinokulasi penuh untuk menggunakan fasilitas umum dan bepergian lebih bebas.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Zulfikar Ali Husen
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Perlu Ditiru Pejabat Lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 2 BMKG: 10 daerah di Sumsel dilanda hujan ekstrem pada hari pencoblosan
- 3 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi
- 4 Menag Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 5 Pertamina Patra Niaga Gandeng LAPI ITB Investigasi Kualitas Pertamax