Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jangan Panik! Meski Penampakannya Sekilas Sama, Cacar Air dan Cacar Monyet Ternyata Memiliki Beberapa Perbedaan Berikut

Foto : iStock/ mmpile
A   A   A   Pengaturan Font

Rasanya belum usai Pandemi terjadi selama dua tahun lebih menyebar di seluruh dunia, belakangan kembali muncul virus cacar monyet di beberapa negara Eropa. Cacar monyet penyakit yang patut di waspadai karena dapat menular tak hanya sesame hewan, bahkan dapat menular dari hewan ke manusia. Penderitanya terlihat seperti terkena penyakit cacar air, meski begitu terdapat beberapa perbedaan antara penyakit cacar air dan cacar monyet.

Melansir dari Heatline, cacar monyet disebabkan oleh virusmonkeypox, sedangkan cacar air disebabkan oleh virusVaricella-zoster. Penyakit cacar monyet umumnya menimbulkan beberapa gejala seperti, demam, munculnya ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan dapat menyebabkan komplikasi medis lainnya. Setelah terpapar dua hingga empat minggu, cacar monyet dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, kasus yang parah juga dapat terjadi pada pengidapnya yang dapat berujung kematian.

Sementara itu, cacar air atauchickenpox, gejalanya dapat berupa ruam gatal dengan lepuh berisi cairan. Ruam melepuh tersebut akan muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan biasanya berlangsung sekitar lima hingga 10 hari. Kemudian, ada beberapa gejala lain yang mungkin muncul satu hingga dua hari sebelum kehadiran ruam lepuh pada kulit. Misalnya seperti demam, sakit kepala, kehilangan selera makan, hingga kelelahan dan perasaan tidak sehat secara umum. Sebagai penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virusVaricella-zoster, cacar air mudah menular terutama bagi orang yang belum pernah terpapar sebelumnya. Pencegahan cacar air dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi untuk cacar air.

Sehingga dapat disimpulkan beberapa perbedaan antara cacar air dan monyet diantaranya adalah jenis virus, gejala, dan perkembangan cacarnya.


Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Nanda Rizatul Ulfa

Komentar

Komentar
()

Top