Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keuangan Negara I Secara Persentase Defisit Akan Tetap Sama di level 5,7 persen terhadap PDB

Jangan Lengah dengan Turunnya Perkiraan Defisit APBN

Foto : ANTARA/NOVA WAHYUDI

FOKUS PEMULIHAN KESEHATAN I Pemerintah harus fokus pada pemulihan kesehatan dan ekonomi masyarakat seperti vaksinasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Agar defisit tidak terlalu lebar dan negara tidak semakin terbebani dengan utang baru, Andy menyarankan pemerintah agar selalu efisien dalam menggunakan anggaran. Pemerintah harus bisa menekan defisit lebih kecil lagi dari jumlah 939,6 triliun rupiah kalau mau merasionalisasi ulang rencana pengeluaran yang tidak terlalu urgent.

"Harus full attention ke upaya penanggulangan gelombang kedua pandemi. Ini bisa dilakukan dengan memangkas belanja-belanja yang belum terlalu mendesak di kementerian-kementerian. Membelanjakan dana secara lebih tepat sasaran dan tepat guna. Fokus saja pada pemulihan kesehatan dan ekonomi masyarakat, aspek-aspek yang lain tetap dialokasikan, namun pada besaran yang terbatas dan terkendali," pungkas dia.

Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Bandan Anggaran DPR RI di Jakarta, Senin (12/7), Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memperkirakan realisasi defisit APBN tahun ini hanya akan mencapai 939,6 triliun rupiah atau lebih kecil 66,8 triliun rupiah dibandingkan pagu yang telah ditetapkan yakni 1.006,4 triliun rupiah. "Ini adalah sesuatu yang bagus. Artinya, APBN bisa tetap responsif membantu rakyat, merespons dunia usaha dan menangani Covid-19," kata Sri Mulyani.

Menurut Menkeu, perkiraan ini menunjukkan bahwa APBN mampu merespons dampak pandemi terhadap masyarakat dan dunia usaha, namun defisit tetap dapat terjaga secara hati-hati. "Sehingga konsolidasi fiskal tetap berjalan, namun tidak berarti kita tidak bisa bantu ekonomi masyarakat dan penanganan Covid-19 yang efektif," ujarnya.

Meski defisit secara nominal alami penurunan, namun secara persentase defisit diproyeksi akan tetap sama di level 5,7 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sebab presentase defisit sangat bergantung pada realisasi pertumbuhan ekonomi keseluruhan tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top