Jangan Khawatir Berlebihan, BPBD Sebut Situasi Bantul Kondusif Setelah Gempa Bumi
Warga memasang seng untuk menutup dinding yang roboh akibat gempa bumi di Sanden, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (1/7/2023).
Foto: ANTARA/Andreas Fitri AtmokoBantul - Jangan khawatir berlebihan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan bahwa situasi di Kabupaten Bantul kondusif setelah gempa bumi dengan magnitudo 6,0 yang terjadi pada Jumat (30/6) malam di selatan DaerahIstimewa Yogyakarta.
"Situasi Bantul sekarang sudah kondusif. Bahkan sejak tadimalam sebenarnya tidak dirasakan secara masif dampak dari gempanya," kata Komandan Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Bantul Aka Luk Luk Firmansyah di Bantul, Sabtu.
Dia mengatakan bahwa pelayanan listrik, air, dan telekomunikasi berjalan normal di wilayah Kabupaten Bantul.
"Untuk rumah yang mengalami kerusakan juga pagi harinya langsung dilakukan gotong royong (untuk memperbaiki), karena kerusakannya hanya ringan," katanya.
Aka Luk Luk mengatakan bahwa ada setidaknya 57 bangunan, sebagian besar rumah, yang terdampak gempa bumi di wilayah Kabupaten Bantul.
Namun, menurut dia, bangunan-bangunan yang terdampak gempa bumi umumnya hanya mengalami kerusakan ringan.
Di antara bangunan yang terdampak gempa ada yang dilaporkan roboh temboknya, tetapi kerusakan itu tidak sampai menyebabkan bangunan utama rumah roboh.
"Sebagian besar itu kerusakannya rusak ringan. Jadi kami sampaikan bahwa di Bantul ini kerusakannya ringan, artinya bangunan utama masih utuh, kalau tembok hanya retak retak, genteng hanya melorot, tapi secara umum bangunan utama masih utuh," kataAka Luk Luk.
Dia mengemukakan bahwa gempa bumi berdampak pada 13 dari 17 wilayah kecamatan di Kabupaten Bantul. Menurut dia, dampak gempa tidak terpusat di area tertentu, tetapi sporadis.
"Selain rumah, ada tiang listrik patah, kemudian Balai Rehabilitasi di Pundong juga terdampak, namun hanya gentengnya saja. Jadi secara umum rumah (yang rusak), tetapi kerusakan ringan," katanya.
Dia mengatakan bahwa gempa bumi juga menyebabkan delapan orang terluka. Selain itu, ada satu orang yang meninggal dunia karena mengalami serangan jantung saat gempa.
"Pada semua sudah dilakukan penanganan medis lebih lanjut di rumah sakit, satu rawat inap dan yang lain rawat jalan. Yang rawat inap karena ada keretakan pada kaki, (karena) jatuh saat evakuasi," katanya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kasad: Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Papua Melalui Air Bersih dan Energi Ramah Lingkungan
- 2 Trump Menang, Penanganan Krisis Iklim Tetap Lanjut
- 3 Tak Tinggal Diam, Khofifah Canangkan Platform Digital untuk Selamatkan Pedagang Grosir dan Pasar Tradisional
- 4 PLN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Darmawan Prasodjo Tetap Jabat Direktur Utama
- 5 Sosialisasi dan Edukasi yang Masif, Kunci Menjaring Kaum Marjinal Memiliki Jaminan Perlindungan Sosial
Berita Terkini
- Semen Padang FC Tahan Imbang Klub Malaysia Super League dengan Skor 2-2
- Kader Golkar DKI Diminta Bekerja Keras Menangkan Cagub Jakarta RIDO
- Menekraf Luncurkan Program Baru di Aceh
- Terus Bertambah, Polisi Tetapkan 22 Tersangka pada Kasus Judi Online yang Libatkan Oknum Komdigi
- Timnas MLBB Putri Raih Kemenangan Sempurna Pada Laga Perdana IESF 2024