Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jamu PSG, Leipzig Butuh Konsistensi

Foto : Anne-Christine POUJOULAT / AFP

Jesse Marsch

A   A   A   Pengaturan Font

Hasil imbang 1-1 Sabtu lalu di kandang Eintracht Frankfurt membuat Leipzig kehilangan tempat keempat di Bundesliga. "Itu gila, kami memiliki segalanya di bawah kendali, tetapi para penyerang kehilangan banyak peluang dan kami membuat terlalu banyak kesalahan," ujar Marsch.

Penilaiannya terhadap pertandingan hari Sabtu juga bisa menyimpulkan hasil yang diraih Leipzig musim ini. Didirikan pada tahun 2009 dan didukung oleh perusahaan raksasa minuman energi asal Austria Red Bull, RB Leipzig terbang melewati piramida sepak bola Jerman untuk mencapai Bundesliga pada musim 2016-2017.

Namun di luar lapangan, RB Leipzig tidak populer di kalangan penggemar sepakbola Jerman. RB Leipzig telah melanggar aturan '50+1' liga Jerman yang dirancang untuk menghentikan pendukung yang memiliki saham pengendali.

Bahkan nama klub dibuat menghindari larangan sponsor muncul. RB merupakan singkatan dari 'RasenBallsport' adalah kata-kata behasa Jerman palsu yang sering menyebabkan mereka disebut sebagai 'Red Bull Leipzig'.

Kritikus menuduh Red Bull membuat klub untuk mempromosikan produk mereka. CEO Dortmund Hans-Joachim Watzke menuduh RB Leipzig hanya ada untuk menjual kaleng minuman energi. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top