Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Barca Harus Manfaatkan Kelelahan Real Madrid

Foto : AFP/Josep LAGO

MERAYAKAN GOL I Pemain Barcelona Raphinha merayakan cetak gol bersama rekan satu timnya pada pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara FC Barcelona versus Paris Saint Germain di Estadi Olimpic Lluis Companys ­di Barcelona, Selasa (16/4). Barcelona harus bekerja keras setelah kekalahan di Liga Champions untuk mencoba memperlambat laju Real Madrid menuju gelar La Liga dalam laga El Clasico, Minggu (21/4).

A   A   A   Pengaturan Font

Membangun kembali skuadnya secara emosional setelah kekalahan di ­Champions, bukanlah tugas mudah bagi Xavi Hernandez.

BARCELONA - Barcelona harus bekerja keras setelah kekalahan di Liga Champions untuk mencoba memperlambat laju Real Madrid menuju gelar La Liga dalam laga El Clasico. Minggu (21/4). Meski juga main di Liga Champions, Barca tak selelah Madrid. Maka, dia harus mampu memanfaatkan kelelahan Madrid usai mati-matian menyingkirkan Manchester City dalam babak 8 besar Liga Champions, Kamis.

Juara liga Spanyol itu memiliki kesempatan memangkas keunggulan Madrid menjadi lima poin di Santiago Bernabeu, meski berat mengejar rival dengan tujuh pertandingan tersisa untuk mempertahankan trofi. Ini adalah tugas yang berat.

Paris Saint-Germain mengakhiri petualangan Barcelona di kompetisi Eropa dengan cara yang menyakitkan tengah pekan ini. PSG membalikkan keunggulan dua gol klub Catalan itu dalam pertandingan tersebut.

Membangun kembali skuadnya secara emosional setelah kekalahan itu bukanlah tugas yang mudah bagi Xavi Hernandez. Beberapa laporan media di Spanyol mengatakan bahwa sang pelatih mungkin akan meninggalkan jabatannya setelah pertandingan kontra PSG. Kemungkinan pelatih tim cadangan Rafael Marquez sebagai penggantinya.

Xavi mengatakan bulan Januari lalu bahwa dia akan hengkang di akhir musim dan meskipun performanya sedang bagus sejak ada desakan untuk tetap bertahan, Xavi tidak berubah pikiran. Kekalahan dari PSG di perempat final Liga Champions mungkin telah mengakhiri semua peluang, selain kebangkitan ajaib di La Liga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top