Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ancaman Nuklir

“Jam Kiamat" Tak Bergerak Setelah 3 Tahun

Foto : AFP/The Hastings Group

Jam Kiamat l Jam Kiamat yang jadi simbol seberapa dekat Bumi dengan kepunahan massal akibat ulah manusia, tetap tidak berubah saat selubungnya dibuka di Washington DC, AS, pada Kamis (20/1).

A   A   A   Pengaturan Font

Bulletin of the Atomic Scientists didirikan oleh Einstein, J Robert Oppenheimer, dan ilmuwan lain yang bekerja di Proyek Manhattan yang menghasilkan senjata nuklir pertama. Ketika jam pertama mulai berdetak, Perang Dunia II masih segar dalam pikiran, karena Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet akan memulai perlombaan senjata yang akan melihat kedua negara di ambang perang untuk sebagian besar wilayah dari empat dekade berikutnya.

Pada awal 1900-an dan dengan berakhirnya Perang Dingin, Jam Kiamat dikembalikan ke 17 menit sebelum tengah malam dan itu adalah tingkat ancaman terendah yang pernah dirasakan kelompok tersebut. Terobosan signifikan lainnya datang dalam bentuk perjanjian pengurangan senjata.

Dalam pernyataannya pada Kamis, Bulletin of the Atomic Scientists mencatat perkembangan yang penuh harapan pada awal 2021, termasuk pembaruan Perjanjian START Baru antara AS dan Russia, juga beberapa perbaikan dalam respons global yang masih "tidak memadai" terhadap pandemi Covid-19.

Namun, ketegangan internasional terus membayangi, termasuk yang terbaru mengenai Ukraina, AS, Russia, Tiongkok dan Korea Utara yang saat ini terus melanjutkan pengembangan senjata hipersonik mereka. AFP/DW/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top