Jalur Selatan Jabar Mulai Ramai Dilintasi
Masyarakat berangkat ke kampung halaman
Foto: antaranewsJAKARTA - Jalur selatan Jabar lewat Kabupaten Garut sudah mulai ramai dilintasi pemudik seperti dari Bandung menuju Jawa Tengah, DIY, dan Jatim. "Mudik lebih awal mulai terasa di Garut. Kapolres menyampaikan sudah ada kenaikan 20 persen arus yang melewati wilayah selatan," kata Wakil Kepala Polri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono saat meninjau jalur selatan Jabar di Limbangan, Kabupaten Garut, Senin (25/4).
Ia menuturkan bahwa Polres Garut yang memiliki wilayah pengamanan di jalur selatan Jabar sudah siap mengamankan jalur mudik. Peningkatan arus kendaraan, tentunya menjadi perhatian sesluruh jajaran, termasuk tingkat polres dan pemerintah daerah untuk mewujudkan mudik aman, nyaman, dan lancar.
"Ini tentunya menjadi pekerjaan kapolres dan forkopimda karena lebaran makin dekat. Kita berharap semoga mudik aman, nyaman, dan lancar," kata Gatot. Ia menyampaikan bahwa kepolisian Garut sudah siap mengantisipasi kemacetan maupun gangguan lainnya dalam pengamanan arus mudik Lebaran.
Pom Mini
Gatot Eddy Pramono juga mengungkapkan personel di Pos Terpadu Cileunyi menyiapkan Pom Mini Mobile guna mengatasi kendaraan yang kehabisan bensin di jalur mudik. Menurutnya, ini merupakan inovasi kepolisian untuk melayani pemudik.
Pom Mini Mobile akan menghampiri kendaraan yang kehabisan bensin. Pom mini menggunakan sepeda motor kepolisian yang telah dimodifikasi. Petugas bisa membawa 6-8 jeriken BBM untuk kendaraan yang kehabisan bensin.
KAI
Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian, Zulfikri, menginformasikan, masih ada kuota angkutan motor gratis. Masih ada sekitar 7.000 kuota motor gratis (motis) di kereta api jurusan Pasar Senen - Semarang Tawang (pp), dan Pasar Senen - Purwosari (pp). Syaratnya hanya berlaku bagi peserta motis. Satu motor maksimal untuk tiga tiket. Tiket penumpang dan perjalanan motis harus sesuai. Periode keberangkatan 26-30 April dan 5-9 Mei.
Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, menyarankan masyarakat membeli tiket keberangkatan satu hari setelah Idul Fitri (H+1) sampai tiga hari setelah lebaran (H+3). "Kami sangat menyarankan, selain mudik lebih awal H-10 atau lainnya, masyarakat bisa beli tiket H+1 sampai H+3. Toh, ini masih berdekatan lebaran," ujar Eva. Menurutnya, tiket sudah terbatas sekali. Warga diminta tidak perlu memaksakan berangkat pada tanggal-tanggal padat.
Bandara
Informasi mengenai perjalanan udara, dikatakan bahwa jadwal penerbangan Bandara Abdul Rachman Saleh Kabupaten Malang, ditambah. Sebab terjadi peningkatan jumlah penumpang.
Kasi Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat UPT Bandara Abdul Rahman Saleh, Purwo Cahyo Widhiatmoko, mengatakan bahwa penambahan jadwal penerbangan antara lain dilakukan Citilink tujuan Malang-Jakarta. Citilink menambah satu kali penerbangan. "Sudah disetujui kemenhub," kata Purwo.
Sedangkan Bandara Internasional Yogyakarta membuka Posko Terpadu untuk Angkutan Udara Lebaran mulai Senin (25/4) sampai 10 Mei guna mengantisipasi lonjakan penumpang. General Manager PT Angkasa Pura I Bandara YIA, Agus Pandu Purnama, telah menerjunkan 400 personel di Posko Terpadu. Mereka didukung TNI, Polri, Airnav, dan KKP.
Berita Trending
- 1 Amunisi Sehat, Khofifah-Emil Dapat Dukungan Nakes Muda Jatim!
- 2 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 3 Empat Paslon Adu Ide dan Pemikiran pada Debat Perdana Pilgub Jabar
- 4 Banjir Dukungan, PDIP Surakarta Targetkan Kemenangan 70 Persen pada Pilkada 2024
- 5 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada