Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Christmas Charity Bazaar 2018- Slovakia

Jalin Persahabatan sembari Menikmati Kuliner Indonesia

Foto : dok KBRI Bratislava

Dubes RI untuk Slovakia, Adiyatwidi Adiwoso Asmady (tengah)

A   A   A   Pengaturan Font

Sate ayam Indonesia menjadi incaran di acara 27th Christmas Charity Bazaar 2018 di Old Market Hall, Bratislava, Slovakia. Hanya dalam waktu setengah hari, sate ayam yang dijual di acara Christmas Charity Bazaar sudah habis terjual, padahal acara masih berlangsung hingga pukul 17.00 waktu setempat.

Kedutaan Besar RI (KBRI) Bratislava setiap tahun mengikuti kegiatan bazaar tahunan yang dirangkai dengan kegiatan amal pada 25 November 2017, pukul 09.00-17.00 waktu setempat. Kegiatan ini diselenggarakan International Women's Club of Bratislava (IWCB) yang diikuti sekitar 30 Kedubes asing di Slovakia, 2 associated clubs, 4 international school, dan 6 non-profit organizations.

Pada kegiatan ini, Indonesia mempromosikan dan menjual makanan berupa sate ayam, nasi goreng, mie goreng, dadar gulung, arem-arem, perkedel, bakwan sayur dan udang, risol, martabak telor, bajigur dan teh. Sementara untuk barang kerajinan, dijual beraneka ragam tas batik, scarf batik dan jumputan, kalung, topeng batik, kipas batik, aksesoris wanita, dasi batik, pembatas buku wayang, kaos, patung bali, pinsil batik dan sebagainya. Selain itu, KBRI juga menyediakan bahan-bahan promosi pariwisata bagi para pengunjung.

Tujuan dari kegiatan ini adalah mengumpulkan dana dan menjalin persahabatan antar bangsa melalui penjualan produk khas dari masing-masing negara dan sekaligus mendorong kepedulian kepada sesama. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan berbagai produk yang khas dari masing-masing negara. Pada 2017 terkumpul dana sebesar 80.500 Euro yang seluruhnya disumbangkan kepada badan-badan sosial yang membutuhkan dukungan financial.

Adapun hasil perolehan dana tahun ini masih dalam penghitungan oleh panitia. Pada tahun ini, Indonesia menyerahkan hasil penjualan sebesar 1.096 Euro. Indonesia juga menyerahkan 1 (satu) buah patung batik yang diberi pigura untuk program silent auction.

Bazaar dibuka oleh Menlu Slowakia, Mr. Miroslav Lajčák. Dalam sambutannya, Mr.Lajčák menyampaikan dukungan dan terima kasih kepada IWCB yang telah menyelenggarakan kegiatan amal ini dengan sukses setiap tahunnya.

Selain itu menyampaikan terima kasih atas keikutsertaan perwakilan asing di Slovakia untuk berpartisipasi dan melakukan promosi produk dari masing-masing negaranya sehingga event ini telah menjadikan Bratislava sebagai kota yang memiliki keragaman budaya sekaligus mendorong kepedulian kepada sesama. sur/R-1

Pengobat Rindu

Seusai acara pembukaan, Menlu Slovakia berkeliling ke setiap stan. Saat di stan Indonesia, Dubes RI untuk Slovakia, Adiyatwidi Adiwoso Asmady berkesempatan menjelaskan ragam makanan/minuman dan berbagai produk kerajinan Indonesia yang dijual dan dipamerkan. Stan Indonesia secara khusus juga didatangi oleh Kepala Kantor Kepresidenan Slovakia, Mr. Stephan Rozkopal dan mantan Menlu Slovakia, Mr. Pavol Demes.

Stephan Rozkopal bersama keluarganya secara khusus mengunjungi stan Indonesia dan membeli banyak makanan Indonesia. Katanya, makanan Indonesia yang dijual menjadi pengobat rindu makanan Indonesia karena dimasak dengan bumbu-bumbu asli Indonesia. Stephan Rozkopal sebelumnya bertugas sebagai Dubes Slowakia untuk Indonesia dan sangat fasih berbahasa Indonesia.

Demikian halnya dengan Pavol Demes. Saat membeli makanan yang dijual di stan Indonesia, ia menyatakan bahwa walaupun baru sekali ke Indonesia pada 2017 untuk mempelajari kehidupan beragama di Indonesia.

Namun kunjungannya sangat berkesan dan akan menuangkannya dalam pameran foto bertajuk Indonesia: Unity in Diversity pada 26 November sampai 3 Desember 2018. Pameran foto ini bekerjasama dengan KBRI Bratislava dan Bratislavské Kultúrne a Informačné Stredisko (BKIS).

Apresiasi disampaikan oleh panitia IWCB dan para pengunjung atas keragaman makanan yang dijual dan keunikan dekor Indonesia yang dihiasi topeng-topeng dari berbagai daerah Indonesia. Banyak dari mereka yang kecewa karena topeng-topeng yang dipajang tidak dijual.

Selain topeng, handycraft lain yang juga menjadi incaran pengunjung adalah scarf batik, kipas batik, asesoris wanita. Adapun makanan/minuman dan produk kerajinan yang dijual, disiapkan oleh WNI yang tinggal di Bratislava dan dengan sukarela menyumbangkan sebagian/seluruh perolehan penjualan untuk didonasikan pada acara bazaar ini.sur/R-1

Melihat Keunikan Bratislava

Banyak destinasi wisata menarik yang membuat para wisatawan mengunjungi Bratislava, kota unik di Slovakia yang menjadi pemisah dua negara yaitu Austria dan Hungaria. Bratislava merupakan ibukota Negara Slovakia yang berasal dari Cekoslovakia.

Sejak era Austro-Hungarian pada 1867, Bratislava sudah menjadi kota yang maju karena posisi yang strategis di antara Austria dan Hungaria. Masyarakat Bratislava berbicara dengan tiga bahasa yaitu bahasa Slovakia, Austria, dan Hungaria. Dahulu masyarakat Austria dan Hungaria menyebut kota ini dengan nama Pressburg dan Pozsony bukan Bratislava. Nama Bratislava ditetapkan pada 1919.

Sekitar 1,3 juta penduduk Bratislava bangga dengan kota mereka karena kota ini merupakan satu-satunya kota di dunia yang berada di dua negara. Sungai Danube Bratislava dilewati Sungai Danube yang juga melewati Austria dan Hungaria.

Kuliner di Bratislava mirip makanan ala Austria dan Hungaria misalnya schnitzel yaitu semacam daging fillet goreng dengan tepung roti dan sup goulash. Bratislava memiliki jembatan UFO dengan panjang 431 meter dan lebar 21 meter yang melalui Sungai Danube.

Dinamakan UFO karena di bagian atas jembatan ini terdapat sebuah restaurant yang bangunannya mirip piring terbang. Schnitzel Masyarakat Bratislava sangat ramah kepada turis sehingga Anda merasa nyaman untuk berinteraksi dengan orang-orang di sana.

Kuliner khas Slovakia adalah roasted goose alias angsa panggang. Berbeda dengan daging ayam, bebek atau kalkun yang sering dimakan sehari-hari, daging angsa sangat jarang dimakan. Musim gugur pada Oktober dan November menjadi goose and duck feast season atau waktu yang tepat untuk menikmati menu bebek dan angsa.

Rasa daging angsa mirip daging bebek umumnya menjadi menu kuliner Indonesia. Angsa panggang ini disantap dengan roti yang bentuknya mirip roti prata tanpa sambal agar rasa asli daging angsa tidak hilang. Tradisi menikmati angsa panggang sudah ada selama lebih dari seratus tahun.

Untuk mempertahankan tradisi ini, restauran dibangun dengan bentuk seperti rumah penduduk. Bratislava sungguh menawan sehingga layak untuk dikunjungi jika Anda sudah berada di Eropa Timur. Slovensky grob Tempat-tempat yang indah dan keunikan kuliner wajib dicoba agar menjadi oleh-oleh pengalaman yang tidak akan terlupakan. sur/R-1

Komentar

Komentar
()

Top