Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Angkutan Lebaran - Masyarakat Diminta Jangan Gunakan Sepeda Motor Saat Mudik

Jalan Arteri Siap Dilalui Pemudik

A   A   A   Pengaturan Font

Masyarakat yang akan mudik tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur diminta juga menggunakan jalan-jalan arteri nontol karena kondisinya sudah baik.

JAKARTA - Jelang mudik angkutan Lebaran, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memastikan jalan arteri nontol dari Jakarta hingga Surabaya dalam kondisi baik dan siap digunakan. Pemerintah mengimbau masyarakat, khususnya yang akan mudik tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk juga menggunakan jalan-jalan arteri nontol.

"Untuk mudik mendatang itu ada dua alternatif menggunakan jalan tol dan menggunakan jalan umum negara (arteri) yang bagus sekali. Itu penting saya sampaikan supaya tidak semata-mata mudik dengan lewat jalan tol," kata Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menhub mengimbau masyarakat agar mudik beberapa hari sebelum Lebaran. Hal ini dikarenakan pihaknya memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 atau H-3 Lebaran. Dengan begitu akan dapat mengurangi kepadatan pada hari-hari itu.

Terkait cuti bersama, Budi menyebut pihaknya menyetujui jika cuti bersama ditambah seperti yang telah diputuskan sebelumnya. Untuk ini pihaknya telah mempersiapkan skenario yang sesuai demi kelancaran arus mudik. "Setuju (cuti bersama) yang sekarang kalau saya. Akan tetapi sebagai abdi negara siap untuk melakukan apapun itu karena saya sudah memperkirakan skenario yang baik," katanya.

Budi memastikan seluruh unit pelayanan transportasi pada masa Lebaran tetap buka seperti biasa. Terkait hal ini dia mengaku telah mendapat persetujuan dari seluruh stakeholder sektor transportasi. Hal ini dilakukan selain untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran, juga dilakukan untuk memastikan kelancaran arus logistik.

Riskan Kecelakaan

Budi mengajak masyarakat agar mudik tidak menggunakan sepeda motor dan lebih memilih transportasi umum dikarenakan sepeda motor sangat riskan dalam kecelakaan.

"Saya tekankan kembali kepada masyarakat agar tidak mudik menggunakan sepeda motor karena riskan terjadinya kecelakaan di jalan. Tahun 2017 lalu dalam masa angkutan Lebaran tercatat 75% kecelakaan melibatkan sepeda motor. Saya harapkan para pemudik dapat menggunakan transportasi umum yang ada," katanya.

Kepala Biro dan Informasi Publik Kemenub, Baitul Ikwan menjelaskan pada pada tahun 2018 akan ada kenaikan jumlah pengguna mobil pribadi menjadi sebanyak 3,72 juta mobil atau naik 16,69% dibandingkan tahun 2017 sebanyak 3,19 juta mobil pribadi. Pemudik dengan sepeda motor pada tahun 2018 diprediksi naik 33,33% yaitu sebanyak 8,52 juta sepeda motor dari tahun 2017 sebanyak 6,39 juta sepeda motor.

"Pada angkutan bus jumlah penumpang tahun 2017 sebanyak 7,95 juta penumpang, di mana angka ini diprediksi meningkat 1,76% pada tahun 2018 yaitu 8,09 juta penumpang. Kenaikan jumlah penumpang juga diprediksi akan terjadi pada moda kereta api, di mana jumlah penumpang naik 5% pada tahun 2018 yaitu 4,63 juta penumpang dari tahun 2017 sebanyak 4,4 juta penumpang," kata Baitul.

Kenaikan jumlah penumpang, tambah Baitul, juga akan terjadi pada moda laut, di mana pada tahun 2018 akan ada kenaikan sebesar 2,27% atau menjadi sekitar 1,77 juta penumpang dari tahun sebelumnya sebanyak 1,73 juta penumpang. Prediksi kenaikan jumlah penumpang tertinggi terjadi pada angkutan udara, di mana pada tahun 2018 akan ada kenaikan jumlah penumpang sebesar 8,47% atau sekitar 5,75 juta penumpang dari tahun 2017 sebanyak 5,29 juta penumpang.

Pada angkutan Lebaran tahun ini, kata Baitul, pada moda darat telah disiapkan 49.613 unit bus dan 207 unit kapal ro-ro. Pada moda laut telah disiapkan sebanyak 1.293 unit kapal sedangkan pada angkutan udara telah disiapkan 537 unit pesawat. Sedangkan untuk moda kereta api terdapat sebanyak 335 kereta reguler dan 53 kereta tambahan.

mza/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top