Jaktim Terima Fasos-Fasum Rp7,8 Miliar
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar dan Direktur Utama PT Intirub Gomos Benjamin Silitonga saat menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) berupa lahan seluas 2.676 meter persegi senilai Rp7,816 miliar di Kantor Wali Kota Jaktim, Senin (21/10).
Foto: ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta TimurJAKARTA - Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, dan Direktur Utama PT Intirub Gomos, Benjamin Silitonga, menandatangani Berita Acara Serah Terima fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) berupa lahan seluas 2.676 meter persegi senilai 7,8 miliar.
Lahan tersebut berlokasi di Jalan Cililitan Besar, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jaktim. "Ini contoh yang baik dari sebuah perusahaan," tutur Anwar. Dia berharap perusahaan lain yang belum menyerahkan fasos fasum agar segera melakukannya karena setiap tahun selalu ditagih oleh BPK untuk diaudit.
Anwar menyatakan, semua pertanggungjawaban aset-aset Pemerintah Provinsi Jakarta agar diadministrasi dengan baik. Benjamin Silitonga menambahkan, aset-aset yang diserahkan sesuai dengan kesepakatan. "Ini cara kami sebagai warga negara dan pelaku bisnis dalam menunjukkan komitmen kepada negara untuk menjalankan kewajiban-kewajiban," ujarnya. Dia percaya aset tersebut menjadi jalan Pemkot Jakarta Timur menyejahterakan masyarakat.
Pada bagian lain, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan berisap menyambut musim hujan dengan mengeruk saluran penghubung Teratai di Jalan Asem II, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak. Ini akan mengurangi potensi banjir.
"Pengerukan sudah selesai dikerjakan. Saluran dilakukan dalam upaya mengantisipasi luapan air," jelas Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) SDA Kecamatan Cilandak, Yansor. Menurut Yansor, pengerukan tersebut dilakukan sepanjang 10 meter, dengan tinggi saluran 1,5 meter dan lebar saluran 2 meter.
Berita Trending
Berita Terkini
- Gempa M5,4 Guncang Aceh Jaya, Dipicu Aktivitas Sesar di Samudra Hindia
- Dua Pemain Timnas U-20 Indonesia akan Berkiprah di Liga Thailand
- Studi: Gen Z Sudah Menderita 'Krisis Paruh Baya', Tidak dalam Kondisi Baik'
- ILO: Pengangguran Global 2024 Bertahan di Level 5 Persen
- Teguh: Perlu Sinergi Semua Elemen Wujudkan Jakarta Kota Global